Tak butuh waktu lama setelah meninggalkan dunia pasar modal, Ari Lesmana kembali mencoba peruntungan di bidang baru, yaitu perbankan.

Ari Lesmana bekerja sebagai staf marketing di salah satu bank swasta ternama.

Tugas utamanya adalah memasarkan produk kartu kredit secara langsung ke masyarakat.

Dari mal hingga pabrik, Ari Lesmana menyusuri berbagai tempat sambil membagikan brosur dan menawarkan beragam promo, memperkenalkan manfaat kartu kredit dengan pendekatan kepada para calon nasabah.

Menariknya, Ari Lesmana justru menikmati pekerjaan tersebut dan mampu bertahan selama dua tahun.

Namun sejatinya, kecintaan Ari Lesmana terhadap musik telah tumbuh sejak masa remajanya, jauh sebelum ia dikenal publik.

Ari Lesmana mulai menjelajahi dunia audio dan teknik rekaman di sebuah studio lokal, belajar langsung dari praktik nyata.

Dari situ, bukan hanya ilmunya yang berkembang, tapi Ari Lesmana juga mulai mandiri secara finansial, menghasilkan uang dari apa yang ia sukai, sambil terus memperluas pengetahuan dan keterampilan di bidang musik.

Tahun 2010 menjadi babak penting dalam kisah perjalanan seni Ari Lesmana.

Bersama rekan-rekannya, Ari Lesmana melahirkan Fourtwnty, sebuah band yang kemudian memberi napas segar bagi kancah musik indie Indonesia.

Hari ini, Ari Lesmana bukan hanya dikenal sebagai penyanyi dengan suara yang unik dan emosional, tapi juga sebagai penyampai pesan yang merangkul perasaan banyak orang lewat harmoni.

Ingin tahu lebih banyak tentang keseharian Ari Lesmana? Intip akun Instagram-nya di @ari_lesmana. (apr)