AVNMEDIA.ID - Baru-baru ini, vokalis band indie populer Fourtwnty, Ari Lesmana mengunggah video pada akun Instagram-nya pada Kamis (8/5/2025), yang menuai respons kocak netizen.

Menariknya, dalam video tersebut, Ari Lesmana terlihat tengah berada di mal atau pusat perbelanjaan, yang ternyata sedang memutar lagu Mangu milik Fourtwnty.

Ari Lesmana sebagai sang vokalis pun turut menyanyikan lagu tersebut sembari merekamnya.

Nampak pula manekin di belakang Ari Lesmana yang membuat netizen salfok alias salah fokus.

Apalagi, vokalis Fourtwnty itu nampak bernyanyi dengan tidak terlalu membuka mulutnya, membuat netizen lagi-lagi salfok dan gemas.

Video itu kemudian diunggahnya pada akun Instagram pribadinya, yakni @ari_lesmana.

Beragam komentar lucu netizen pun meramaikan unggahan Ari Lesmana tersebut.

"Aa suaranya mirip sama vokalis Fourtwnty," celetuk akun Instagram @hyl****.

“Bagus banget suaranya mas Ari Wibowo kan yaa,” tulis akun Instagram @dia*****.

“Ih suaranya mirip kayak penyanyi aslinya,” ucap @dow**********.

“Baguss suaranya bang, kenapa ga jadi vokalis Fourtwnty ajaa,” kata pemilik akun @amr*****.

“Pesonamu dan manekin tu, bikin epic! Sedhapp, waakkk!” ujar akun @pan********.

“Jir ga perlu effort mangap,” tulis pengguna @fat*****.

“Jangan sampai dicover Dewi Persik,” imbuh sosok di balik akun @uli*******.

Lantas, siapa sosok Ari Lesmana? Mari simak profilnya berikut!

Biodata Ari Lesmana

Ari Lesmana, Vokalis Band Fourtwnty (Foto: Instagram @fourtwntymusic)

Nama: Ari Lesmana
Tahun Lahir: 1993
Daerah Asal: Pekanbaru, Riau
Profesi: Vokalis, musisi, pencipta lagu, aktor
Instagram: @ari_lesmana

Perjalanan Karier Ari Lesmana

Perjalanan hidup Ari Lesmana terbilang unik dan penuh inspirasi sebelum namanya melejit sebagai vokalis utama grup musik Fourtwnty.

Pria asal Pekanbaru ini pernah menjalani kehidupan yang jauh dari sorotan panggung.

Sebelum menapaki dunia seni dan suara, Ari Lesmana sempat merasakan ritme kehidupan sebagai karyawan kantoran di Jakarta.

Salah satu pengalaman awalnya adalah bekerja di Bursa Efek Jakarta, tepatnya di divisi komunikasi internal, jauh dari gemerlap musik, namun penuh cerita yang membentuk dirinya hari ini.

Meski posisinya kala itu terbilang menjanjikan, Ari Lesmana justru memilih mundur dari pekerjaannya karena alasan yang sederhana namun jujur, yakni lokasi area merokok terlalu jauh dari ruang kerjanya.

Keputusan ini menggambarkan sisi Ari Lesmana yang autentik, ia selalu mengikuti kata hati, bahkan dalam urusan-urusan kecil yang menyangkut kenyamanan pribadi.

Tak butuh waktu lama setelah meninggalkan dunia pasar modal, Ari Lesmana kembali mencoba peruntungan di bidang baru, yaitu perbankan.

Ari Lesmana bekerja sebagai staf marketing di salah satu bank swasta ternama.

Tugas utamanya adalah memasarkan produk kartu kredit secara langsung ke masyarakat.

Dari mal hingga pabrik, Ari Lesmana menyusuri berbagai tempat sambil membagikan brosur dan menawarkan beragam promo, memperkenalkan manfaat kartu kredit dengan pendekatan kepada para calon nasabah.

Menariknya, Ari Lesmana justru menikmati pekerjaan tersebut dan mampu bertahan selama dua tahun.

Namun sejatinya, kecintaan Ari Lesmana terhadap musik telah tumbuh sejak masa remajanya, jauh sebelum ia dikenal publik.

Ari Lesmana mulai menjelajahi dunia audio dan teknik rekaman di sebuah studio lokal, belajar langsung dari praktik nyata.

Dari situ, bukan hanya ilmunya yang berkembang, tapi Ari Lesmana juga mulai mandiri secara finansial, menghasilkan uang dari apa yang ia sukai, sambil terus memperluas pengetahuan dan keterampilan di bidang musik.

Tahun 2010 menjadi babak penting dalam kisah perjalanan seni Ari Lesmana.

Bersama rekan-rekannya, Ari Lesmana melahirkan Fourtwnty, sebuah band yang kemudian memberi napas segar bagi kancah musik indie Indonesia.

Hari ini, Ari Lesmana bukan hanya dikenal sebagai penyanyi dengan suara yang unik dan emosional, tapi juga sebagai penyampai pesan yang merangkul perasaan banyak orang lewat harmoni.

Ingin tahu lebih banyak tentang keseharian Ari Lesmana? Intip akun Instagram-nya di @ari_lesmana. (apr)