Menara kontrol telah mengeluarkan peringatan tentang tabrakan dengan burung, dan segera setelah itu pilot memanggil "mayday".

"Butuh waktu sekitar tiga menit dari penyebutan peringatan tabrakan dengan burung oleh menara kontrol hingga upaya pesawat mendarat di landasan pacu lagi," kata seorang pejabat dilansir dari The Telegraph.

Sementara itu, dalam rekaman kejadian, menunjukkan pesawat meluncur melintasi landasan udara dengan kecepatan tinggi.

Tampak pula pesawat tanpa tanpa roda pendaratan, sebelum melewati landasan pacu dan bertabrakan dengan penghalang, yang memicu ledakan.

Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan pesawat Jeju Air itu masih dalam penyelidikan.

Para pakar penerbangan banyak yang mempertanyakan teori tabrakan dengan burung dan tidak adanya roda pendaratan. (jas)

[embed]https://cf.eip.telegraph.co.uk/store/vid-media/7d4a624a/fallback/7d4a624a-mp4-fallback.mp4[/embed]