Upaya Dispora Kaltim Kembangkan Olahraga Tradisional pada Gen Z, Fokus pada Pembentukan Karakter

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga DIspora Kaltim, AA Bagus Surya Saputra/HO
AVNMEDIA.ID - Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur pada 2 hingga 6 Oktober 2024.
Acara ini berlangsung di Gedung Pencak Silat, Komplek Polder Air Hitam, Samarinda.
Kejuaraan ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai upaya Dispora Kaltim untuk mendorong partisipasi anak muda, khususnya gen z, dalam melestarikan budaya lewat seni bela diri tradisional, seperti pencak silat.
Lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pembinaan atlet muda yang diharapkan mampu berprestasi di tingkat regional maupun nasional.
Dispora Kaltim berkomitmen untuk terus melestarikan dan mengembangkan olahraga tradisional sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.
Berbagai program pembinaan dan promosi olahraga tradisional akan terus dilakukan untuk memastikan generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga mencintai olahraga tradisional sebagai bagian dari identitas budaya mereka.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, AA Bagus Surya Saputra, menyatakan bahwa upaya ini menjadi cara untuk menjaga keberlangsungan olahraga tradisional di tengah pesatnya modernisasi.
“Kami di Dispora Kaltim akan terus mendorong keterlibatan anak-anak terutama di sekolah-sekolah dalam olahraga tradisional, untuk membentuk karakter yang kuat melalui nilai yang terkandung dalam olahraga tersebut,” ujarnya.
Bagus Surya Saputra juga mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan kejuaraan olahraga tradisional ini.
Ia menyebutkan bahwa rendahnya tingkat partisipasi di kalangan generasi muda dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya olahraga tradisional menjadi kendala yang harus diatasi.
“Kalau kita berbicara tentang tantangan yang dihadapi, salah satunya berkaitan dengan sosialisasi. Kita perlu meningkatkan upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat dari olahraga tradisional, serta mendorong generasi muda untuk lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan,” jelas Bagus.
Ke depannya, Dispora Kaltim akan terus melaksanakan berbagai program, termasuk festival budaya dan lomba seni tradisional. (adv)