Teras Samarinda Ramai Pengunjung, Dewan Sebut Sinyal Masyarakat Kota Tepian Inginkan Wisata Ikonik

Suasana Penampilan Musik di Teras Samarinda/IG: @teras.samarinda
"Kita harus berinovasi agar tidak tertinggal. Kota ini membutuhkan terobosan baru yang bisa menarik perhatian wisatawan dan investor," tambahnya.
Selain itu, ia mengapresiasi kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dari industri perhotelan. Namun, ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan wisata berbasis budaya dan kearifan lokal.
"Perhotelan sudah memberikan kontribusi besar terhadap PAD. Tapi potensi wisata budaya kita juga tidak kalah menarik. Sayangnya, masih banyak tantangan dalam pengembangannya," ungkapnya.
Rusdi juga menyoroti keterbatasan anggaran untuk sektor pariwisata. Dari total anggaran Rp64 miliar, hanya Rp4 miliar yang dialokasikan khusus untuk pengembangan wisata.
"Dengan anggaran sebesar itu, masih sulit untuk memperluas dan meningkatkan kualitas destinasi wisata. Kami akan terus mendorong agar Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) mendapatkan dukungan anggaran yang lebih memadai," paparnya.
Sementara itu, Pejabat Fungsional Adyatama Bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Diana, menegaskan komitmen pemerintah dalam memajukan pariwisata di Samarinda.
"Kami terus berupaya mendorong sektor pariwisata agar lebih berkembang. Salah satu langkah strategis ke depan adalah mengoptimalkan promosi destinasi wisata melalui sektor perhotelan dan pengelolaan retribusi parkir wisata," tutupnya. (adv)