Tak Hanya NewJeans, Ini Deretan Idol K-Pop yang Pernah Punya Konflik dengan Agensi
Idola K-Pop vs Agensi
_-_2025-08-16T122401.687.webp)
PERSETERUAN - Idol K-Pop NewJeans (NJZ) dan FIFTY FIFTY (Formasi 4 Member) sama-sama menghadapi konflik dengan agensi mereka/ Foto: Kolase by AVNMEDIA.ID)
AVNMEDIA.ID - Pada 14 Agustus 2025, dua anggota grup idola K-Pop yakni Minji dan Danielle menghadiri sesi mediasi tertutup di Pengadilan Distrik Pusat Seoul sebagai perwakilan NewJeans, yang tengah menghadapi konflik dengan agensi ADOR, namun upaya untuk mencapai kesepakatan gagal.
Mediasi yang berlangsung sekitar satu jam dua puluh menit itu tidak menemukan jalan tengah antara agensi dan idol K-Pop itu.
Pihak ADOR bersikeras bahwa kontrak eksklusif dengan NewJeans masih sah, sedangkan grup menilai pemecatan mantan CEO ADOR, Min Hee-Jin, telah menghancurkan “relationship of trust” yang fundamental.
Jika mediasi lanjutan pada 11 September kembali gagal, pengadilan dijadwalkan menjatuhkan putusan pada 30 Oktober 2025 yang akan menentukan apakah kontrak tersebut masih berlaku atau grup bisa bebas dari ADOR secara legal.
Pertikaian ini bermula pada November 2024 ketika NewJeans menyatakan niat mengakhiri kontrak eksklusif dengan ADOR, sekaligus memperkenalkan rebranding diri sebagai NJZ.
Mereka menyebut pemecatan Min Hee-Jin sebagai puncak krisis kepercayaan. ADOR kemudian merespons dengan menggugat balik untuk mengkonfirmasi keabsahan kontrak.
Situasi kian memanas setelah situs resmi ADOR menghapus seluruh referensi terhadap NewJeans, memicu kekhawatiran fans akan kemungkinan disband atau pemisahan grup, meski belum ada pengumuman resmi.
Kasus ini menambah daftar panjang idol K-Pop yang terlibat konflik dengan agensi, sebuah fenomena yang kerap muncul di industri hiburan Korea.
1. JYJ (Jaejoong, Yoochun, Junsu)
Pada Juli 2009, trio JYJ yang dulu bagian dari TVXQ terlibat konflik dengan agensi setelah menggugat SM Entertainment terkait kontrak eksklusif 13 tahun yang dianggap merugikan.
Pada Oktober 2009, pengadilan mengeluarkan injunction yang memberi mereka izin beraktivitas secara mandiri.
Setelah lebih dari tiga tahun sengketa, pada November 2012 kedua pihak akhirnya sepakat mengakhiri kontrak dan tidak lagi mencampuri kegiatan satu sama lain.