Studi Vero, Kenali Empat Karakter Newsfluencer di Indonesia

Muncul Generasi Baru Newsfluencer

ILUSTRASI - Ilustrasi newsfluencer by Vero/ HO to Avnmedia.id

AVNMEDIA.ID -  Dunia pemberitaan di Indonesia sedang bergerak ke arah yang lebih dinamis.

Bukan lagi hanya soal ruang redaksi atau breaking news di televisi, kini publik juga banyak mendapatkan informasi dari newsfluencerkreator independen yang membagikan berita dan opini lewat media sosial.

Dalam studi regional terbaru yang dilakukan Vero, agensi komunikasi di Asia Tenggara, ditemukan bahwa Indonesia kini memiliki empat karakter utama newsfluencer: Watchdogs, Explainers, Satirists, dan Simplifiers.

Keempatnya mewakili wajah baru penyebaran informasi yang lebih dekat dengan publik dan mengutamakan kredibilitas.

Siapa Itu Newsfluencer?

Istilah newsfluencer merupakan gabungan dari kata news (berita) dan influencer (pemengaruh).

Mereka adalah individu yang memproduksi dan menyebarkan konten berita secara mandiri, di luar institusi media tradisional.

Namun, kehadiran mereka bukan untuk menggantikan jurnalisme profesional, melainkan menjembatani ruang antara pemberitaan media dan diskusi publik di media sosial.

Dengan gaya penyampaian yang lebih santai, visual yang kuat, dan narasi yang relatable, mereka membantu publik memahami isu kompleks dengan cara yang sederhana dan menarik.

Newsfluencer mencerminkan cara baru masyarakat menerima informasi, sekaligus menambah dimensi baru dalam lanskap pemberitaan di Indonesia,” ujar Chatrine Siswoyo, Senior Advisor Vero untuk ASEAN.

 

Empat Karakter Newsfluencer di Indonesia

Berdasarkan riset terhadap hampir 100 profil kreator di Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, Vero mengelompokkan newsfluencer ke dalam lima arketipe utama.

Namun di Indonesia, empat di antaranya paling dominan:

1. Watchdogs

Mereka berperan sebagai penjaga publik yang mengkaji kebijakan, mengkritisi kekuasaan, dan menyajikan analisis mendalam di balik isu-isu sosial dan politik.

2. Explainers

Para ahli di bidangnya yang mampu menerjemahkan isu kompleks menjadi informasi praktis, sehingga publik bisa memahami konteks dengan lebih mudah.

3. Satirists

Tipe ini menggunakan humor dan sindiran tajam untuk mengupas realitas sosial. Gaya mereka ringan, tapi sarat makna, membuat topik serius terasa lebih mudah dicerna.

4. Simplifiers

Mereka fokus pada konten pendek berisi rangkuman berita harian, ideal bagi audiens digital yang ingin tahu cepat tanpa kehilangan inti informasi.

Menurut Vero, kehadiran empat tipe ini menggambarkan budaya masyarakat Indonesia yang menghargai pemikiran kritis sekaligus storytelling yang mudah diakses.

Newsfluencer, Jembatan antara Kredibilitas dan Kedekatan

Dalam era ketika kepercayaan publik terhadap media menjadi isu besar, newsfluencer hadir sebagai penghubung antara otoritas media dan ekspresi autentik audiens.

Mereka bukan hanya menyampaikan informasi, tapi juga memantik percakapan dan membangun komunitas.

“Studi ini menggambarkan transformasi kreator menjadi aktor dalam diskursus kewarganegaraan. Selanjutnya, pengaruh itu harus diiringi dengan tanggung jawab etika dan literasi media,” ujar Vina Muliana, Co-Founder Creators Association of Southeast Asia (CASA).

Kolaborasi Brand dan Newsfluencer Butuh Strategi Baru

Vero juga menyoroti pentingnya pendekatan yang hati-hati bagi brand yang ingin berkolaborasi dengan newsfluencer.

Alih-alih sekadar kampanye promosi, kolaborasi ini harus berbasis kepercayaan, kredibilitas, dan konteks sosial.

Brand bisa menggunakan alat seperti TrueVibe™ dari Vero untuk mengukur tingkat kepercayaan dan keterlibatan audiens dengan seorang kreator.

Yang paling penting, newsfluencer harus tetap mempertahankan independensi editorial agar tidak kehilangan kredibilitas di mata publik.

Newsfluencer tumbuh karena independensinya. Mereka dipercaya karena menyuarakan kebenaran tanpa kompromi,” jelas Umaporn Whittaker-Thompson, Chief Commercial Officer sekaligus Head of Influence Vero.
 
Studi Vero menegaskan bahwa ke depan, hubungan antara media dan newsfluencer tidak bersifat kompetitif, tetapi kolaboratif.

Persinggungan keduanya justru dapat memperluas akses publik terhadap informasi yang beragam dan memperkuat praktik jurnalisme yang etis, transparan, dan kredibel.

Di tengah arus informasi yang semakin cepat, newsfluencer menjadi wajah baru media Indonesia — mereka tak hanya menyampaikan berita, tapi juga membantu publik berpikir lebih kritis, terhubung lebih dekat, dan ikut membentuk ruang publik digital yang sehat. (jas)

 

Related News
Recent News
image
Business Tips Finansial dan Hubungan Bagi Pasangan Muda: Cara Hidup Mandiri dan Punya Rumah Pertama
by Adrian Jasman2025-11-05 10:11:15

Pinhome bahas pentingnya kesiapan finansial dan komunikasi terbuka bagi pasangan muda.

image
Business Cara Main DANApoly: Berhadiah iPhone & Saldo Jutaan Rupiah Setiap Hari
by Adrian Jasman2025-11-01 09:39:39

Main DANAPoly di DANA 11.11, kumpulkan Diamond, dan menangkan iPhone, Samsung Flip, ASUS ROG, Apple