AVNMEDIA.ID -  Siapa yang tak kenal kisah cinta Rangga dan Cinta dari film legendaris Ada Apa Dengan Cinta? (AADC)?

Dua dekade setelah film itu mencuri hati penonton Indonesia, kini kisah mereka kembali dihidupkan lewat film musikal “Rangga & Cinta” — dengan musik sebagai jantung ceritanya.

Dibintangi oleh El Putra Sarira dan Leya Princy, film ini menghadirkan emosi cinta, rindu, dan tarik-ulur hubungan lewat lagu-lagu yang dinyanyikan langsung oleh kedua pemeran utama.

Suara mereka bukan sekadar pengiring, tapi juga menjadi cara untuk menyampaikan perasaan dua karakter ikonis ini.

Spotify Bawa Cinta Rangga & Cinta Lewat Playlist “On Aux”

Untuk memperdalam pengalaman para penggemar, Spotify menghadirkan playlist spesial bertajuk “Rangga & Cinta: On Aux”, yang dikurasi langsung oleh El dan Leya.

Playlist ini berisi kumpulan lagu yang menggambarkan perjalanan cinta dua tokoh utama.

Pendengar bisa kembali merasakan dinamika hubungan Rangga dan Cinta bahkan setelah film berakhir — lewat irama musik yang penuh nostalgia dan makna.

Daftar lagunya menggabungkan lagu klasik dan modern:

• Dunia Cinta tergambar lewat “Usia 17” (Potret) dan “Saturday Night Divas” (Spice Girls).
• Sementara sisi Rangga muncul lewat “Benci untuk Mencinta” (Naif) dan “Sempurna” (Andra and The Backbone).
• Playlist ini juga menampilkan lagu tema film, “Rangga & Cinta” yang dibawakan oleh Eva Celia dan Bilal Indrajaya.

Dari Suara Hati Seorang Kekasih hingga Bimbang: Nostalgia yang Dihidupkan Kembali

Beberapa soundtrack resmi film seperti “Suara Hati Seorang Kekasih”, “Tentang Seseorang”, serta lagu-lagu baru seperti “Bimbang”, “Kubahagia”, dan “Ingin Mencintai & Dicintai”, berhasil masuk ke tangga lagu Daily Viral Songs Indonesia.

Di balik sentuhan musik yang modern dan syahdu itu, ada tangan dingin Melly Goeslaw dan Anto Hoed, duo legendaris di balik musik AADC yang kini menghadirkan aransemen baru untuk generasi masa kini.

Melly Goeslaw: “DNA Musik AADC Harus Tetap Hidup”

“Ketika mempersembahkan Rangga & Cinta yang baru, kami tidak menghilangkan DNA dari musik AADC.

Lagu dan liriknya sudah melekat di hati penonton, jadi kami memastikan esensi aslinya tetap terjaga,” ujar Melly Goeslaw.

Sementara Anto Hoed menambahkan bahwa setiap aransemen lahir dari emosi dalam cerita.

“Perjalanan Rangga dan Cinta dipenuhi ketegangan, kerinduan, dan kehangatan — dan itu yang kami coba tangkap di setiap nadanya,” tuturnya.

Melalui Rangga & Cinta: On Aux, Spotify tidak hanya menghadirkan playlist cinta, tapi juga menjembatani generasi lama dan baru lewat lagu-lagu yang penuh makna.

Nostalgia, modernitas, dan romansa berpadu menjadi satu — menghadirkan kembali keajaiban cinta Rangga dan Cinta lewat alunan musik yang tak lekang oleh waktu. (jas)