Siapa Alexandr Wang? Anak Muda 28 Tahun Disuntik Investasi Rp 230 Triliun oleh Mark Zuckerberg
Dari Drop Out MIT ke Puncak Dunia Teknologi

Alexandr Wang - Alexandr Wang eks CEO scale AI kini gabung Meta/ IG @alexanddeer
AVNMEDIA.ID - Alexandr Wang, sosok di balik kesuksesan perusahaan teknologi Scale AI, resmi meninggalkan jabatannya sebagai CEO dan kini bergabung dengan Meta, perusahaan milik Mark Zuckerberg dalam posisi strategis.
Keputusan ini merupakan bagian dari investasi besar Meta senilai USD 14,3 miliar ke Scale AI, perusahaan yang membuat Alexandr Wang jadi miliarder termuda di dunia.
Langkah besar ini menandai babak baru dalam perjalanan karier Alexandr Wang di dunia teknologi kecerdasan buatan (AI).
Meta Investasi Besar di Scale AI, Alexandr Wang Gabung ke Divisi Superintelligence
Meta resmi mengucurkan dana sebesar USD 14,3 miliar (sekitar Rp230 triliun) untuk mengakuisisi 49% saham Scale AI.
Dampaknya, valuasi perusahaan tersebut langsung melonjak dari USD 14 miliar menjadi USD 29 miliar.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Alexandr Wang akan meninggalkan perannya sebagai CEO dan mengambil posisi kepemimpinan di lab baru milik Meta bernama Superintelligence Lab.
Meski demikian, Wang tetap menjadi anggota dewan direksi Scale AI.
Pengganti Sementara: Mantan Bos Uber Eats
Posisi Wang akan sementara diisi oleh Jason Droege, mantan pendiri dan pemimpin Uber Eats, yang akan menjabat sebagai CEO interim Scale AI.
Profil Alexandr Wang: Anak Fisikawan yang Jadi Jutawan Teknologi
Wang lahir di New Mexico pada 1997 dari keluarga imigran Tiongkok.
Kedua orang tuanya adalah fisikawan yang bekerja untuk militer AS. Sejak kecil, Alexandr Wang sudah menunjukkan bakat luar biasa di bidang matematika dan komputer.
“Saya ingin membuat perubahan di dunia ini,” kata Wang dalam pidato TED pada 2022.
Dari Kulkas Kosong ke Ide Startup Bernilai Triliunan
Inspirasi awal Scale AI muncul saat Wang masih kuliah di MIT.
Ia mencoba membuat sistem AI untuk mendeteksi siapa teman sekamarnya yang mencuri makanan dari kulkas. Meski gagal, eksperimen itu menyadarkannya betapa pentingnya data berkualitas dalam pengembangan AI.
Pada 2016, Wang bersama Lucy Guo mendirikan Scale AI di usia 19 tahun, setelah lolos program akselerator startup Y Combinator.
Alexandr Wang kemudian memutuskan drop out dari MIT untuk fokus membangun perusahaannya.
Dari Startup ke Raksasa Teknologi
Scale AI kini menjadi salah satu perusahaan pelatihan data AI paling berpengaruh.
Kliennya termasuk OpenAI, Meta, hingga Microsoft. Perusahaan ini menghasilkan pendapatan sekitar USD 870 juta sepanjang 2024.
Rencana ke Depan: Inovasi dan Bagi Hasil untuk Investor
Lewat investasi Meta, Scale AI akan mempercepat pengembangan teknologi dan memperkuat kerja sama dengan klien strategis.
Sebagian dana juga akan dibagikan ke investor sesuai proporsi kepemilikan saham mereka.
Kesimpulan: Era Baru AI Dimulai dari Meta dan Scale AI
Dengan bergabungnya Alexandr Wang ke Meta, industri AI global memasuki fase baru.
Keahliannya dalam membangun fondasi data AI menjanjikan potensi kolaborasi besar antara dua raksasa teknologi — Meta dan Scale AI. (jas)