Riset Populix: 46% Perusahaan Kesulitan Mencari Calon Karyawan, Ini Detail Ketimpangan yang Terjadi

Gambar 1_Kesulitan yang dihadapi dalam mencari calon karyawan/ Foto: HO

Pada sisi lain, pencari kerja melalui survei Populix mengeluhkan sulitnya mencari kerja.

Saat diminta menilai tingkat kesulitan dalam mencari kerja, rata-rata memberi skor 5,02 (pada rentang 1-10) atau terhitung cukup sulit.

Tantangan yang dihadapi pekerja adalah kebutuhan akan pengalaman yang tinggi (63%), tingkat pendidikan yang tinggi (58%), dan adanya batasan usia (53%) dianggap sebagai hambatan.

“Masih dari data job portal yang kami analisis, jika dilihat lebih dalam terkait dengan pendidikan, terjadi mismatch antara jumlah pencari kerja dengan jumlah lowongan yang tersedia,” kata Vivi.

Ketersediaan jumlah lowongan untuk tingkat SMP (13%), S1 (16%) dan S2 (19%) masih sedikit dibandingkan dengan jumlah pencari kerjanya.

Di samping itu, secara rasio jumlah pencari kerja, pencari kerja lulusan IPS dan IPA cukup banyak, namun rasio lowongan kerja yang tersedia sedikit.

Co-Founder KitaLulus Stevien Jimmy mengatakan, secara umum temuan survei Populix dan big data KitaLulus sejalan, kualifikasi yang sering menjadi ketidakcocokan antara yang dimiliki dan diminta dalam lowongan kerja adalah jumlah pengalaman kerja, keterampilan teknis dan tingkat pendidikan.

“Oleh karena itu, KitaLulus berusaha membantu para pencari kerja dengan menyediakan fitur AI yang membantu menilai dan merekomendasikan kandidat terbaik terhadap kebutuhan loker pemberi kerja,” ujar Jimmy.

Related News
Recent News
image
Business 6 Miliarder Dunia yang Beralih ke Investasi Air, dari Michael Burry hingga Li Ka-shing! Ada Bill Gates Juga
by Adrian Jasman2025-08-15 15:33:47

Para miliarder dunia berinvestasi di bisnis air bersih, dari infrastruktur hingga teknologi.

image
Business Air Minum Biru Raih Top Brand Award 2025 Berkat Kepercayaan Konsumen
by Adrian Jasman2025-08-14 15:04:58

Air Minum Biru raih Top Brand Award 2025 berkat kualitas, harga terjangkau, dan teknologi ozon.