Ribuan Kuota Beasiswa Kukar Idaman 2025 Dibuka, Sasar Pelajar dan Guru hingga 31 Agustus

FOTO - Beasiswa Kukar Idaman 2025 dibuka hingga 31 Agustus, sasar pelajar dan guru, tersedia ribuan kuota/ HO
AVNMEDIA.ID - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menghadirkan program Beasiswa Kukar Idaman 2025, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap kemajuan pendidikan di daerah.
Program ini menyasar peserta didik dari berbagai jenjang, mulai dari sekolah dasar, menengah, pendidikan kesetaraan, hingga beasiswa sarjana khusus bagi 1.000 guru.
Pendaftaran dibuka sejak 21 Juli dan akan ditutup pada 31 Agustus 2025. Seluruh proses dilakukan secara online melalui situs resmi: beasiswa.kukarkab.go.id.
Maysarah, salah satu panitia dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperluas akses pendidikan dan mengurangi beban biaya sekolah, terutama bagi siswa dari latar belakang kurang mampu.
“Semua pendaftaran dilakukan secara daring, tapi pihak sekolah juga dapat membantu mendaftarkan siswa secara kolektif lewat akun yang telah disediakan,” ungkapnya, Rabu (23/7/2025).
Untuk jenjang SMP, tersedia empat jalur pendaftaran yang dapat dipilih sesuai kondisi siswa, yaitu:
- Jalur prestasi (akademik dan non-akademik)
- Jalur prasejahtera
- Jalur yatim piatu
- Jalur anak berkebutuhan khusus
Setiap jalur memiliki persyaratan khusus, namun sejumlah dokumen umum wajib disiapkan semua pendaftar, seperti:
- Pas foto terbaru
- Surat keterangan aktif dari sekolah
- Surat pernyataan belum menerima beasiswa lain
- Fotokopi Kartu Keluarga dan akta kelahiran
- Salinan rapor terakhir
- Buku tabungan Bank Kaltimtara atas nama siswa
Tambahan dokumen sesuai jalur juga harus dilampirkan, seperti:
- Sertifikat lomba untuk jalur prestasi
- Surat kematian orang tua untuk yatim piatu
- Surat keterangan dari DTKS untuk jalur prasejahtera
Tahun ini, khusus untuk tingkat SMP, disediakan kuota sebanyak 3.015 penerima.
Masing-masing siswa yang lolos seleksi akan menerima dana bantuan pendidikan senilai Rp750.000.
“Ini bentuk konkret komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan yang merata dan inklusif. Kami mengajak siswa, orang tua, dan pihak sekolah untuk segera memanfaatkan kesempatan ini,” tutup Maysarah. (adv)