AVNMEDIA.ID - "Squid Game" adalah serial paling banyak ditonton sepanjang sejarah di platform Netflix. 

Lantaas bagaimana review hadirnya Squid Game Season 3 ini?"

Simak spoiler dan review singkat Squid Game Season 3 ini: 

Gi-hun Kembali, Tapi Kehilangan Jiwa

Setelah pemberontakan yang gagal di akhir musim kedua, Gi-hun (Lee Jung-jae) muncul kembali di tengah para pemain — kali ini dalam kondisi babak belur dan tanpa semangat.

Dikirim dalam kotak jenazah berikat pita merah muda, ia tidak berbicara, tidak berinteraksi, hanya duduk diam, mencerminkan kehilangan harapan yang mendalam.

Di sisi lain, Guard 011 alias No-eul (Park Gyu-young) menyelamatkan Player 246, Gyeong-seok (Lee Jin-wook), dari pemberontakan.

Sementara itu, Hwang Jun-ho (Wi Ha-joon) dan timnya masih mencari pulau lokasi permainan, dengan bantuan Kapten Park (Oh Dal-su) — meskipun rekan mereka, Choi Woo-seok (Jeon Seok-ho), mulai mencurigai niat sang kapten.

Permainan Spektakuler Tapi Sarat Kekerasan

Musim ini menyajikan permainan baru yang megah, termasuk satu yang melibatkan boneka manekin misterius dari post-credit scene musim kedua.

Set-nya besar, imersif, dan memukau — namun semuanya digunakan untuk permainan yang brutal.

Jika bukan karena kekerasan yang ekstrem, lokasi ini bisa menjadi taman bermain futuristik yang menakjubkan.

Jun-hee dan Bayi yang Mengganggu Logika Cerita

Cerita Jun-hee (Jo Yu-ri) dan bayinya mendominasi musim ini, dan sayangnya jadi titik lemah terbesar.

Di musim sebelumnya, kehamilan Jun-hee hampir tak terlihat.

Tapi kini, tanpa jeda waktu di dunia cerita, ia muncul dalam kondisi hamil tua dan bahkan melahirkan dalam 30 menit waktu permainan di episode kedua.

Ini menjadikan keseluruhan plot terasa tidak masuk akal dan terlalu dipaksakan.

Selain itu, mantan kekasih Jun-hee, Myung-gi (Im Si-wan), bersekutu dengan Nam-Gyu (Roh Jae-won), dan Seon-nyeo (Chak Kook-hee) memimpin kelompok fanatik dalam permainan.

Tapi semua cerita ini gagal memberi dampak emosional yang kuat.

Konflik Gi-hun vs Dae-ho: Momen Paling Seru

Konflik pribadi Gi-hun dengan Kang Dae-ho (Kang Ha-neul) menjadi bagian paling menarik musim ini.

Gi-hun menuduh Dae-ho sebagai pengkhianat dan penyebab kegagalan pemberontakan.

Keduanya bentrok dengan intens di tengah permainan — meskipun hanya sedikit informasi yang terungkap dari Dae-ho.

Kritik Sosial Menghilang, Digantikan Aksi Kosong

Gi-hun kini seperti memiliki "plot armor", membuat nasibnya mudah ditebak dan ketegangan menghilang.

Karakter lain mendapat sorotan lebih karena risiko kematian mereka lebih nyata.

Bahkan pertemuan Gi-hun dengan Front Man (Lee Byung-hun) yang seharusnya emosional, justru hambar dan membosankan.

Fokus Beralih ke Drama Murahan

Alur cerita bayi Jun-hee terasa seperti alat untuk mengeksploitasi emosi, bukan bagian dari narasi kuat.

Kritik sosial yang dulu jadi kekuatan utama Squid Game nyaris tak terasa di musim ini.

Sang kreator, Hwang Dong-hyuk, tampaknya lebih fokus mengejar adegan dramatis dan kematian tragis dibandingkan menyampaikan pesan bermakna.

Masih Ada Harapan di Episode Terakhir?

Meski hanya lima dari enam episode yang sudah tersedia untuk ditonton, kesan umum dari musim ketiga ini adalah hiburan penuh aksi tapi minim makna.

Episode terakhir diharapkan bisa menyelamatkan musim ini dari kekecewaan total.

Tapi jika menilik arah ceritanya, kemungkinan besar musim ini akan berakhir seperti yang sudah terlihat: tidak sekuat dan sekritikal dua musim sebelumnya. (jas)