Ranam Banua: Teater yang Menghidupkan Kembali Jiwa Hutan Kalimantan
PERTUNJUKAN - Elemen musik sape, puisi, dan teater musikal berpadu membentuk lanskap bunyi dan gerak yang menggugah/ HO to Avnmedia.id
Pertunjukan ditutup dengan adegan reflektif bertema Simfoni Hitam, menggambarkan titik balik kesadaran manusia terhadap kerusakan alam dan pentingnya harmoni baru.
Sorotan cahaya dan visual videotron yang dipadukan dengan musik live menghadirkan atmosfer teatrikal yang kuat dan menyentuh.
Melalui Ranam Banua, Tirtonegoro Foundation dan LPP RRI Samarinda mempertegas komitmen bersama untuk menjadikan kebudayaan sebagai ruang dialog dan pemulihan - antara manusia, alam, dan nilai-nilai luhur yang menjadi jiwa Kalimantan Timur. (***)



