Raih Rp 4,65 Triliun untuk Penjualan Kotor di Kuartal I 2025, Ini Cara Matahari Bersaing di Era Belanja Digital

Ilustrasi belanja di Matahari/ HO

Namun demikian, indikator Same-Store Sales Growth (SSSG) selama periode Lebaran masih mencatat angka negatif sebesar -4,3%, mencerminkan tantangan nyata yang dihadapi sektor ritel dalam menggenjot konsumsi rumah tangga.

Di balik keberhasilan keuangan ini, Matahari secara konsisten menjalankan strategi efisiensi operasional dan optimalisasi gerai. Fokus utama diarahkan pada peningkatan produktivitas ruang, efisiensi tenaga kerja, serta perampingan rantai pasok untuk menekan biaya produk.

Penguatan lini produk juga menjadi prioritas strategis, khususnya dengan menggandeng vendor konsinyasi untuk memperluas koleksi dan menghadirkan merek-merek eksklusif yang mampu bersaing di pasar.

Salah satu bintang baru adalah merek SUKO, yang berhasil mencatat pertumbuhan 73% selama Lebaran, ditopang oleh peluncuran lini SUKO GO. Merek ini juga direncanakan akan masuk ke segmen anak-anak pada akhir tahun ini.

Tak hanya itu, Matahari juga mulai berekspansi ke kategori produk baru seperti Home and Living, untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dan merespons tren gaya hidup yang terus berkembang.

Strategi omnichannel menjadi aspek penting dalam transformasi bisnis Matahari. Perusahaan memperluas keterjangkauan produknya melalui kemitraan dengan marketplace pihak ketiga, sistem fulfillment berbasis toko, serta peningkatan interaksi pelanggan melalui live streaming dan program loyalitas digital.

Related News
Recent News
image
Business Penampakan BYD Sealion 06 yang Dijual Versi Hybrid dan EV di China
by Redaksi2025-04-17 17:36:44

Semua model sedan akan dinamai dengan “Seal” dan semua SUV akan dinamai “Sealion.”

image
Business Ini Nih Mobil BYD yang Sudah Dilengkapi Drone Pintar Lingyuan, Terpasang di Atap Kendaraan 
by Redaksi2025-04-17 16:54:37

Tai 3 menjadi model pertama dari seri “Tai Hardcore”, yang merupakan seri kedua dari merek FCB.