Punya 5 Kapal Pengangkut Kendaraan, BYD Bisa Hemat 1,4 Miliar USD Per Tahun

BYD Shenzhen/ China Water Trasport Magazine
AVNMEDIA.ID - Kapal kelima milik BYD, Changsha, dijadwalkan meninggalkan dermaga pada akhir April 2025.
Kapal ini menjadi yang kedua dalam jajaran BYD yang mampu mengangkut 9.200 kendaraan sekaligus, setelah BYD Shenzhen.
Changsha memiliki panjang 219 meter dan menggunakan sistem bahan bakar ganda yang mengandalkan Gas Alam Cair (LNG) serta bahan bakar konvensional.
Sejak 2024, BYD terus mempercepat ekspansi armada pengirimannya. Kapal pertama, BYD Explorer 1, secara resmi dikirimkan pada Januari 2024, diikuti oleh beberapa kapal tambahan untuk mengisi kekosongan kapasitas.
Menurut perwakilan BYD, mereka menargetkan peluncuran empat kapal lagi sebelum 2026, yang akan meningkatkan total kapasitas armada menjadi 67.000 kendaraan.
Dari sisi strategi bisnis, kapal-kapal buatan BYD sendiri dapat menghemat biaya logistik secara signifikan. Saat ini, terjadi kelangkaan global kapal pengangkut mobil, yang menyebabkan biaya pengiriman melonjak drastis.
Pada 2024, tarif sewa kapal internasional bisa mencapai 150.000 USD per hari, dengan biaya pengiriman per mobil sekitar 9.800 yuan (sekitar 1.400 USD). Sebagai perbandingan, laba per unit mobil BYD di pasar domestik pada 2023 hanya sekitar 9.000 yuan (1.200 USD), sementara laba dari pasar ekspor lebih tinggi, yakni di atas 5.000 USD per unit.
Dengan armada sendiri, BYD dapat menurunkan biaya pengiriman per kendaraan menjadi 5.600–7.000 yuan (800–1.000 USD)—menghemat 30% hingga 40% dibandingkan menyewa kapal.
Berdasarkan perkiraan volume ekspor 500.000 kendaraan pada 2024, strategi ini diproyeksikan dapat menghemat biaya hingga 10 miliar yuan (sekitar 1,4 miliar USD) per tahun.
Pada 2024, total ekspor kendaraan China mencapai 5,859 juta unit, meningkat 19,3% dibandingkan 2023. Dari sepuluh produsen mobil terbesar dalam ekspor, BYD menempati peringkat tertinggi dalam pertumbuhan dengan pengiriman 433.000 unit, atau meningkat 71,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, Chery tetap menjadi pemimpin dengan ekspor lebih dari 1,14 juta unit, diikuti oleh SAIC di peringkat kedua dengan 920.000 unit. (jas)