Advertorial DPRD Samarinda

Program Jemput Sampah Samarinda Melempem, DPRD Soroti Hal Ini Jadi Akar Masalah

DPRD SAMARINDA - Anggota Komisi III DPRD Samarinda, M. Andriansyah (Foto: Instagram @andriansyah12.official)

AVNMEDIA.ID - Upaya Pemerintah Kota Samarinda dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah berbasis rumah tangga kini mulai menuai tanda tanya.

Salah satu program unggulan yang dulu sempat disambut antusias, yakni layanan penjemputan sampah dari rumah ke rumah, kini nyaris tak terdengar lagi gaungnya.

Program yang pernah menjanjikan solusi konkret terhadap persoalan sampah kota, perlahan menghilang dari perhatian publik.

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, M. Andriansyah, menyampaikan kekecewaannya atas tidak konsistennya pelaksanaan program tersebut.

Ia menyayangkan potensi besar yang dimiliki program ini justru tidak dimaksimalkan secara berkelanjutan.

“Ini contoh nyata program bagus yang gagal karena tidak dijalankan dengan konsisten. Waktu awal diluncurkan, masyarakat antusias. Tapi sekarang seperti kehilangan arah,” kritiknya.

Menurut Andriansyah, akar masalahnya terletak pada lemahnya koordinasi antarinstansi dan tidak adanya tindak lanjut yang terarah.

Ia menilai, program-program pemerintah kerap berumur pendek karena kurangnya visi jangka panjang dan minimnya sinergi lintas dinas.

“Kita butuh sistem yang terintegrasi. Bukan kerja sendiri-sendiri yang akhirnya tidak saling menopang,” tegasnya.

DPRD pun mendorong evaluasi menyeluruh terhadap seluruh kebijakan pengelolaan sampah yang telah dijalankan.

Selain itu, mereka mengusulkan agar masyarakat dilibatkan secara langsung dalam proses perbaikan, agar solusi yang diambil lebih sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Tak hanya berhenti di evaluasi, DPRD juga tengah menggagas kebijakan hukum yang lebih tegas.

Salah satu usulannya adalah pemberian sanksi berupa denda bagi pelaku pembuangan sampah sembarangan, demi menciptakan efek jera.

Namun demikian, Andriansyah menegaskan bahwa langkah tegas saja tidak cukup tanpa dibarengi peningkatan kesadaran kolektif warga.

“Yang paling penting adalah membangun budaya sadar lingkungan mulai dari rumah. Kalau program jemput sampah bisa dihidupkan kembali dan didukung kesadaran bersama, saya yakin mimpi menjadikan Samarinda kota bersih bisa benar-benar tercapai,” pungkasnya. (adv)

Related News
Recent News
image
Advertorial Kukar Fokus Atasi Banjir Loa Janan Ulu, Pemkab Siapkan Langkah Terpadu
by Irwan2025-07-08 19:39:00

Wiyono menyampaikan bahwa banjir di kawasan tersebut tidak bisa lagi dianggap sebagai kejadian bias

image
Advertorial Warga Kukar Kini Bisa Berobat Gratis Cukup Tunjukkan KTP, Bupati Aulia Tinjau Langsung ke RSUD
by Irwan2025-07-07 20:09:00

Sebelumnya, Bupati Aulia juga telah melakukan peninjauan ke Puskesmas Kembang Janggut.