PGE Catat Pendapatan US$318,86 Juta Hingga Kuartal III 2025, Lumut Balai Unit 2 Dorong Kinerja
Peningkatan ini mencapai 4,2% YoY dibandingkan tahun lalu
PLTP Lumut Balai Unit - Peningkatan pendapatan didukung oleh operasional penuh Lumut Balai Unit 2 berkapasitas 55 MW yang mulai beroperasi sejak Juni 2025/ HO to Avnmedia.id
AVNMEDIA.ID - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) mencatat kinerja keuangan solid hingga kuartal III 2025 dengan pendapatan US$318,86 juta, melampaui target sebelumnya sebesar US$314,30 juta.
Peningkatan ini mencapai 4,2% YoY dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$306,02 juta.
Lumut Balai Unit 2 Dorong Pertumbuhan Pendapatan
Peningkatan pendapatan didukung oleh operasional penuh Lumut Balai Unit 2 berkapasitas 55 MW yang mulai beroperasi sejak Juni 2025.
Unit baru ini menjadi kontributor utama pertumbuhan dan mendukung upaya nasional menuju transisi energi bersih dan swasembada energi.
Kinerja Keuangan PGE Hingga 30 September 2025:
- Pendapatan: US$318,86 juta
- Laba Bersih: US$104,26 juta
- EBITDA: US$248,97 juta
- Total Aset: US$2,96 miliar
- Kas & Setara Kas: US$628,12 juta
Direktur Keuangan Yurizki Rio menyatakan bahwa hasil tersebut menunjukkan kemampuan PGE memperkuat operasional sekaligus menjaga pertumbuhan berkelanjutan.
"Kami berkomitmen memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan mendukung transisi energi bersih nasional," katanya dalam keterangan diterima redaksi Avnmedia.id, hari ini, Rabu (29/10/2025).
Total aset lancar meningkat dari US$828,56 juta menjadi US$831,78 juta, disebutnya juga menegaskan posisi keuangan PGE yang solid.
- Dari Blended Finance hingga Carbon Credit, Ini Cara Bank DBS Indonesia Dorong Keuangan Berkelanjutan
- 40% Bisnis Asia Pasifik Alihkan Fokus ke Intra-Asia dan Eropa, FedEx Hadirkan Solusi Navigasi Regulasi Baru
- DANA dan Ant International Luncurkan Ocean Buddy: Inovasi Digital untuk Konservasi Laut Indonesia
Strategi dan Proyek Strategis
Sementara itu, Direktur Operasi Ahmad Yani menekankan kontribusi proyek strategis terhadap kinerja, termasuk Lumut Balai Unit 2.
"Ke depan, kami akan terus mengakselerasi proyek-proyek strategis untuk memperkuat portofolio panas bumi nasional," ujarnya.
Direktur Utama Julfi Hadi menyampaikan PGE menargetkan kapasitas terpasang 1 GW dalam 2-3 tahun ke depan.
Target ini merupakan langkah awal menuju swasembada energi, dengan rencana mencapai 1,8 GW pada 2033 dan potensi pengembangan hingga 3 GW.
PGE saat ini mengelola 727 MW dari enam wilayah operasi, termasuk proyek Lumut Balai Unit 2, pengembangan Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), proyek co-generation 230 MW, serta eksplorasi WKP Gunung Tiga yang diresmikan Presiden Prabowo pada Juni 2025.
Julfi menekankan, inisiatif ini tidak hanya untuk pertumbuhan bisnis, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat melalui pemanfaatan energi panas bumi yang bersih dan berkelanjutan, termasuk strategi beyond electricity untuk peluang off-grid.
Inisiatif Green Hydrogen
Selain panas bumi, PGE mengembangkan ekosistem green hydrogen di Indonesia.
Pada September 2025, PGE meluncurkan Pilot Project Green Hydrogen Ulubelu, dengan rencana hilirisasi green ammonia dan green methanol sebagai solusi energi rendah emisi masa depan.
Langkah-langkah ini memperkuat posisi PGE dalam mendukung transisi energi nasional dan pengembangan energi bersih global. (jas)



