AVNMEDIA.ID -  Pemerintah Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memperkuat komitmen dalam mengembangkan tiga sektor unggulan: pertanian, infrastruktur, dan pariwisata.

Ketiga sektor ini dinilai sebagai pilar utama dalam mendorong percepatan pembangunan di wilayah yang menyimpan potensi besar namun belum tergarap optimal.

Camat Muara Kaman, Barliang, menyebut bahwa ketiga sektor tersebut telah dimasukkan dalam prioritas pembangunan jangka menengah kecamatan.

Ia menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya yang lebih terarah dan berkelanjutan.

“Potensi pertanian kita besar, ada lahan basah dan lahan kering yang bisa dioptimalkan. Ke depan, kita dorong pengembangan sistem pertanian terpadu dan diversifikasi komoditas,” ungkap Barliang pada Senin (16/6/2025).

Barliang berharap pengembangan sektor pertanian dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Di sisi lain, sektor infrastruktur juga menjadi sorotan utama. Menurut Barliang, sejumlah desa di Muara Kaman, terutama yang berada di kawasan terpencil, masih belum menikmati pembangunan secara merata.

“Infrastruktur masih jadi tantangan besar. Banyak wilayah yang belum tersentuh pembangunan, seperti jalan dan jembatan,” jelasnya.

Ia pun berharap dukungan dari pemerintah kabupaten dan provinsi dalam percepatan pembangunan sarana dan prasarana publik, agar aksesibilitas antarwilayah semakin mudah.

Tak kalah penting, sektor pariwisata juga menjadi bagian dari strategi prioritas pembangunan Muara Kaman. Barliang menekankan bahwa kecamatan ini memiliki nilai historis tinggi sebagai salah satu wilayah bersejarah di Kalimantan Timur.

Di wilayah ini terdapat situs Hindu tertua di Indonesia, yang menjadi saksi kejayaan masa silam.

“Potensi pariwisata kita sangat besar, tetapi belum tergarap maksimal. Kita punya warisan sejarah yang bisa menjadi daya tarik wisata budaya,” katanya.

Menurutnya, pengembangan pariwisata tidak hanya akan mengangkat citra daerah, tetapi juga berpotensi membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat lokal dinilai sangat penting. (adv)