Pasir Silika Melimpah, DKP Kukar Ingatkan Risiko Lingkungan di Kawasan Mahakam
Ancaman Ekologis dan Habitat Pesut Mahakam

ILUSTRASI - Potret ilustrasi pasir silika/ IST
AVNMEDIA.ID - Rencana penambangan pasir silika yang berada di sekitar perairan Sungai Mahakam tengah menjadi perhatian serius dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kutai Kartanegara (DKP Kukar).
Otoritas kelautan setempat menegaskan bahwa seluruh bentuk pembangunan, termasuk aktivitas pertambangan, wajib mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan agar tidak merusak ekosistem air dan membahayakan spesies langka seperti Pesut Mahakam.
Potensi Besar Pasir Silika dan Ancaman Lingkungan yang Mengintai
Pasir silika atau kuarsa dikenal sebagai bahan baku penting untuk industri kaca, semikonduktor, pengecoran logam, dan pengolahan air.
Wilayah Kukar, khususnya di sekitar Danau Kaskade Mahakam—yang mencakup Danau Jempang, Semayang, dan Melintang—menyimpan cadangan pasir silika yang sangat besar.
Diperkirakan jumlahnya mencapai dua miliar ton dengan luas wilayah tambang sekitar 50–55 ribu hektare.
Sejauh ini, setidaknya 45 perusahaan telah mengantongi izin eksplorasi maupun produksi di sekitar kawasan danau tersebut.