Para Influencer Ditawari Jadi Buzzer Damai di Tengah Panasnya Aksi Demo DPR, Siapa Aja?
Para Influencer Ditawari Jadi Buzzer Damai

BUZZER - Terdapat deretan influencer yang ditawari menjadi buzzer di tengah aksi demo DPR (Foto: Instagram @adhityappeoo)

"Oh jadi ini 19jt lapangan pekerjaan yang dijanjikan? PEKERJAAN BUZZER," tulis Febi dalam videonya di Tiktok.
11. Mella Carli (Instagram @mellacarli)

Angka yang ditawarkan pada influencer Mella Carli senilai Rp110 juta.
Sebagai sosok yang besar di Belanda dan baru-baru ini tinggal di Indonesia, dirinya pun terheran-heran bisa mendapatkan pesan ajakan sebagai buzzer.
"Hallo? Ini kenapa nyasar ke cicitnya VOC?" tulisnya di caption.
12. Azka Salsa Nabila (Instagram @azka_slsbl)

Influencer Azka Salsa Nabila memperoleh DM berisi perintah untuk menghapus suatu konten miliknya yang menyuarakan kritik akan DPR.
Ia diiming-imingi bayaran senilai Rp3 juta rupiah apabila menghapus konten tersebut, namun sang influencer enggan mengindahkan pesan tersebut, melainkan ia memilih untuk nge-spill pesan dari buzzer tersebut di akunnya.
13. Marshel Widianto (Instagram @marshel_widianto)

Marshel Widianto jadi sorotan usai mengunggah video Ajakan Damai Indonesia pada 29 Agustus 2025.
Alih-alih menuai dukungan, video itu dinilai tidak peka di tengah maraknya aksi demo dan memunculkan tudingan bahwa ia dibayar Rp150 juta sebagai buzzer, apalagi setelah Jerome Polin sempat membongkar adanya tawaran serupa.
Marshel kemudian menghapus videonya dan meminta maaf lewat Instagram.
Ia menegaskan tidak menerima bayaran sama sekali, namun pernyataan itu tak banyak meredam kritik.
Publik tetap menilai permintaan maafnya terlambat dan tidak tulus.
Penutup
Fenomena tawaran buzzer yang menyeruak di tengah memanasnya aksi demo DPR ini menunjukkan betapa kuatnya arus opini publik di era digital.
Para influencer, dengan pengaruhnya yang besar, kini berada di persimpangan antara menjaga integritas atau tergoda imbalan fantastis.
Di sisi lain, reaksi keras masyarakat dalam aksi demo DPR membuktikan bahwa suara publik masih menjadi kekuatan utama dalam mengawal transparansi dan memperjuangkan keadilan di Indonesia.
Masyarakat pun saling mengingatkan untuk menghindari serangan buzzer yang menyerang pada influencer maupun warga secara menyeluruh. (apr)