Pakar Monash Bantu Rancang Ibu Kota Nusantara sebagai Kota Tanggap Air
Kolaborasi Australia dan Indonesia untuk IKN Berkelanjutan

EXPLAIN - Prof Tony Wong at Embung C, one of the case study site for the Water Sensitive Cities training/ Humas Otorita IKN
AVNMEDIA.ID - Indonesia resmi menggandeng Monash University dalam merancang Ibu Kota Nusantara (IKN) agar menjadi kota berkelanjutan dan tanggap air.
Kerja sama ini hadir sebagai jawaban atas tantangan lingkungan Jakarta, mulai dari banjir, penurunan tanah, hingga kemacetan yang semakin parah.
Dukungan diberikan melalui Monash Art, Design & Architecture (MADA) bersama Bank Pembangunan Asia (ADB), yang menghadirkan pelatihan khusus bagi para anggota Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Program ini juga mendapat dukungan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) lewat Program Bantuan Infrastruktur Berkelanjutan (Fase 2).
Pelatihan Strategis Hingga Oktober 2025
Pelatihan berlangsung hingga Oktober 2025, meliputi pendampingan lapangan, lokakarya, serta modul daring.
Tujuannya adalah membangun kapasitas perencana kota untuk menghadapi krisis air, polusi, hingga dampak perubahan iklim.
Fokus Pembiayaan Kota Tanggap Air
Selain itu, ADB juga akan menyelenggarakan sesi khusus tentang pembiayaan kota yang sensitif terhadap air.
Materi ini ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang strategi pembiayaan yang relevan dengan pembangunan IKN.