AVNMEDIA.ID -  Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Vero Indonesia menggelar workshop kolaboratif bertema “Bagaimana Brand Bisa Tampil Menonjol di Kalangan Gen Z saat Hari Kemerdekaan, Lebih dari Sekadar Promosi”.

Workshop ini menghadirkan pembicara dari TikTok, GoPay, dan Mantappu Corp, membahas strategi membangun komunikasi yang relevan dengan Gen Z—generasi yang kini mencakup lebih dari 27% populasi Indonesia.

“Gen Z menginginkan brand yang terasa manusiawi dan autentik,” ujar Chatrine Siswoyo, Senior Advisor ASEAN di Vero dalam keterangannya diterima Avnmedia.id, Kamis (17/7/2025). 

“Momen Hari Kemerdekaan adalah peluang emas bagi brand untuk menyuarakan nilai, bukan hanya promosi kosong," lanjutnya. 

Insight Gen Z: Data yang Tak Bisa Diabaikan

Berbagai riset terbaru menunjukkan perubahan signifikan dalam perilaku Gen Z Indonesia:

• 70% Gen Z Indonesia menyukai konten yang informatif dan mendalam.
• 68% menggunakan TikTok Live untuk interaksi real-time.
• Konten buatan pengguna (UGC) menjadi sarana favorit Gen Z untuk mengekspresikan diri dan membangun kepercayaan terhadap brand.
• 61% Gen Z global mendukung brand yang mencerminkan nilai pribadi mereka.
• 60% memilih membeli dari brand yang peduli terhadap isu sosial.

Di Asia Tenggara, lebih dari 70% Gen Z Indonesia dan Filipina menginginkan brand bersuara terhadap isu sosial.

Data ini dikumpulkan dari berbagai laporan tahun 2025, termasuk IDN Times, Market.us, dan ContentGrip.

Suara Para Pakar: Jangan Hanya Promosi, Bangun Koneksi

Jehian Panangian Sijabat, CEO Mantappu Corp, menyatakan bahwa pendekatan umum tak lagi cukup.

“Brand perlu menyentuh hyper-niche—gamer, pecinta lingkungan, bahkan pengguna bahasa daerah. Di situlah loyalitas tumbuh," ujarnya. 

Sasha Sunu dari GoPay: Obrolan adalah Mata Uang Baru

Menurut Sasha Sunu, Head of Brand Marketing GoPay, kekuatan brand kini terletak pada kemampuannya memicu percakapan.

“Tanya dulu, kampanyemu bisa jadi bahan obrolan atau enggak? Kreativitas yang terasa dekat dan relevan membuat orang ingin ikut nimbrung.”

Microfluent: Strategi Influencer & Komunitas dari Vero

Dalam sesi ini, Vero juga memperkenalkan Microfluent, platform yang menggabungkan kekuatan influencer, komunitas, dan pemahaman budaya lokal.

Tujuannya adalah mendorong percakapan bermakna, membangun kepercayaan, serta memperkuat hubungan antara brand dan komunitas Gen Z.

Vero Dorong Kolaborasi Lintas Industri

Workshop ini menjadi bagian dari rangkaian sesi industri yang rutin diadakan Vero Indonesia.

Selain menghadirkan insight tren marketing terbaru, kegiatan ini bertujuan mempertemukan para profesional PR dan komunikasi dalam membangun ekosistem brand yang lebih terhubung dan berbasis data di Asia Tenggara.

“Kini bukan saatnya hanya berbagi data. Kita harus mulai berbicara dengan bahasa ringan dan dekat dengan Gen Z agar mereka bisa benar-benar memahami dampak positif yang ingin dibangun brand,” tutup Chatrine Siswoyo. (jas)