Monash University Bangun MAVERIC, Superkomputer AI Pertama di Australia

FIGURE - Professor Sharon Pickering, Vice-Chancellor and President, Monash University, Angela Fox, Senior Vice President & Managing Director at Dell Technologies Australia & New Zealand, Greg Boorer, CDC Data Centres, Founder and CEO/ HO to Avnmedia.id

AVNMEDIA.ID -  Dunia riset Australia bakal naik level!

Monash University resmi mengumumkan pembangunan MAVERIC, superkomputer AI canggih pertama di Australia untuk pendidikan tinggi. '

Proyek ini digarap bareng raksasa teknologi dunia: NVIDIA, Dell Technologies, dan CDC Data Centres.

Superkomputer AI Skala Monster

MAVERIC dibangun dengan platform NVIDIA GB200 NVL72, teknologi yang baru pertama kali dipakai di Australia.

Mesin ini dirancang buat menangani beban kerja AI super berat—mulai dari deteksi kanker, penelitian iklim, sampai proyek lintas disiplin yang bisa mengubah masa depan.

“Fokus kami adalah memecahkan masalah nyata dan memanfaatkan AI secara bermakna. Mulai dari terobosan dalam deteksi kanker sampai menjaga kesehatan planet kita bagi generasi mendatang,” kata Professor Sharon Pickering, Vice-Chancellor dan President Monash University.

Hemat Energi & Ramah Lingkungan

Nggak cuma soal performa, MAVERIC juga dibangun dengan teknologi pendingin cair closed-loop yang bikin konsumsi air jadi 300 kali lebih efisien dibanding pendingin konvensional.

Berkat fasilitas CDC Data Centres di Melbourne, superkomputer ini bisa buang panas tanpa boros air, sekaligus pakai energi ramah lingkungan.

“Superkomputer ini akan memberdayakan peneliti menghadapi tantangan dunia dengan AI dan efisiensi energi yang belum pernah ada sebelumnya,” jelas Dennis Ang, Senior Director NVIDIA untuk kawasan ASEAN dan ANZ.

 

Jadi Game Changer Buat Pendidikan

Kolaborasi ini juga disambut positif pemerintah Australia. Wakil Menteri Sains, Teknologi, dan Ekonomi Digital, Dr Andrew Charlton MP, bilang bahwa pemanfaatan teknologi ini bakal jadi kunci buat mendorong pertumbuhan produktivitas dan menjaga posisi Australia di puncak penelitian global.

Monash University Indonesia pun ikut kecipratan dampaknya. Mahasiswa Master of Data Science dan PhD sudah terbiasa pakai cluster GPU MASSIVE buat eksperimen AI, termasuk melatih model open-source kayak Llama dan Gemma.

Kehadiran MAVERIC bakal bikin riset dan pembelajaran mereka makin canggih.

“Sekarang Monash siap melangkah ke tahap berikutnya dengan MAVERIC, menghadirkan komputasi berperforma tinggi buat mendukung pengajaran, pembelajaran, dan penelitian,” ujar Professor Matthew Nicholson, Pro Vice-Chancellor & President Monash University Indonesia.

Kapan Mulai Beroperasi?

Proyek MAVERIC dijadwalkan mulai dibangun tahun 2025 dan ditargetkan beroperasi awal 2026. Kalau sudah aktif, MAVERIC bakal jadi salah satu superkomputer AI paling gahar di dunia—dan bikin nama Australia makin disegani di peta riset global. (jas)

 

Related News
Recent News
image
Techno Rahasia Hape Nggak Ngelag: POCO C85 dengan Ekspansi RAM Hingga 16GB
by Adrian Jasman2025-10-02 14:25:21

POCO C85 hadir dengan ekspansi RAM hingga 16GB, bikin hape anti lemot dan #SiPalingNyampe.

image
Techno Pasar Game Indonesia Dikuasai Asing, Agate Beberkan Developer Lokal Hanya 0,5%
by Adrian Jasman2025-09-26 09:54:56

Agate rilis white paper: pengembang game lokal Indonesia baru kuasai 0,5% pasar nasional.