Menko Perekonomian Airlangga Pastikan PSN PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland, Bukan Pagar Laut

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan keterangan pers mengenai Proyek Strategis Nasional Ekowisata Tropical Coastland di kawasan PIK 2 (Foto: Dok. Kemenko Bidang Perekonomian)
AVNMEDIA.ID - Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan evaluasi terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan pada era pemerintahan sebelumnya, termasuk proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Tangerang.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, akan difokuskan pada pengembangan ekowisata Tropical Coastland.
Proyek Tropical Coastland ini bertujuan menjadikan kawasan seluas 1.755 hektar tersebut sebagai destinasi pariwisata berbasis hijau yang menarik bagi wisatawan.
Dilansir dari fasenews.id, Airlangga menjelaskan bahwa pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di ekowisata Tropical Coastland akan dibiayai dengan dana non-APBN, dengan komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap.
“Pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan ekowisata Tropical Coastland akan didanai melalui sumber pembiayaan non-APBN, dengan dukungan penuh dari Badan Usaha Pengusul yang berkomitmen untuk melaksanakan proyek ini secara bertahap,” ungkap Airlangga dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (19/1/2025).
Proyek ini diperkirakan akan menginvestasikan sekitar Rp65 triliun, dengan harapan dapat menciptakan lebih dari 6.200 lapangan pekerjaan langsung dan 13.500 lapangan pekerjaan tambahan melalui efek pengganda.
PSN ini akan mencakup pengembangan kawasan Green Area dan Eco-City di PIK 2, yang terletak di Provinsi Banten, dengan tujuan menciptakan kawasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan luas area sekitar 1.755 hektare, kawasan ini akan dikembangkan sebagai destinasi wisata hijau baru yang dirancang untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Selain itu, kawasan ini juga akan mengakomodasi Wisata Mangrove yang berfungsi sebagai solusi perlindungan pesisir secara alami, meningkatkan keberlanjutan ekosistem pesisir di wilayah tersebut.
Airlangga menambahkan bahwa selain proyek Ekowisata Tropical Coastland, pemerintah akan terus melakukan evaluasi terhadap semua proyek PSN lainnya, seperti di Tanjung Kelayang, Bangka Belitung, Likupang, Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, dan Lido di Jawa Barat.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, mengungkapkan bahwa pengembangan PSN kini tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga berupaya meningkatkan pemerataan ekonomi, penyediaan pangan, dan pengembangan sektor teknologi, pariwisata, dan pendidikan.
Haryo juga menegaskan bahwa proyek PSN di PIK 2 hanya mencakup pengembangan Kawasan Ekowisata Tropical Coastland seluas 1.755 hektare, dan sama sekali tidak terkait dengan isu pembangunan pagar laut yang ramai belakangan ini.
“Pernyataan Menko Airlangga sudah sangat gamblang, bahwa Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan PIK 2 hanya berfokus pada pengembangan Kawasan Ekowisata Tropical Coastland. Dengan luas area yang akan dikembangkan hanya 1.755 hektare, proyek ini jelas tidak ada hubungannya dengan isu pembangunan pagar laut yang akhir-akhir ini banyak diberitakan,” tutur Haryo. (apr/daf)