Menikah Meski Berbagi Tubuh, Kisah Cinta Carmen Andrade Bikin Dunia Terpana

PASANGAN KEMBAR SIAM - Carmen Andrade, salah satu dari kembar siam yang berbagi tubuh dengan saudari kembarnya, Lupita, secara mengejutkan mengumumkan bahwa ia telah menikah dengan kekasihnya, Daniel McCormack/ Foto: eonline

AVNMEDIA.ID -  Kisah cinta tak biasa datang dari pasangan kembar siam asal Connecticut, Amerika Serikat.

Carmen Andrade, salah satu dari kembar siam yang berbagi tubuh dengan saudari kembarnya, Lupita, secara mengejutkan mengumumkan bahwa ia telah menikah dengan kekasihnya, Daniel McCormack.

Pernikahan ini menarik perhatian dunia karena kondisi unik mereka, sekaligus mengundang kekaguman atas makna cinta, komitmen, dan batas personal dalam hubungan manusia.

Dilangsungkan Secara Intim di Connecticut

Carmen Andrade resmi menikah dengan Daniel McCormack pada Oktober 2024 dalam sebuah upacara pernikahan privat di Lover’s Leap Bridge, New Milford, Connecticut.

Pernikahan ini hanya dihadiri keluarga inti dan sahabat dekat, tanpa pesta besar atau publikasi yang berlebihan.

Keduanya telah berpacaran sejak 2020 setelah bertemu melalui aplikasi kencan Hinge, dan menjalin hubungan selama empat tahun sebelum memutuskan menikah.

“I did get married,” ungkap Carmen di video YouTube mereka, sementara Lupita, saudari kembarnya yang juga terhubung secara fisik, menimpali santai, “I did not.”

Gaun Hijau & Filosofi Anti-Tradisional

Dalam pernikahan tersebut, Carmen mengenakan gaun unik berwarna emerald hijau, bukan putih seperti pengantin kebanyakan.

Ia menyatakan tidak menyukai warna putih dan ingin tampil berbeda.

Sementara Daniel mengenakan jas gelap dengan dasi hijau dan boutonniere bunga matahari yang senada dengan tema warna Carmen.

Meski tidak mengundang banyak orang, pernikahan ini dianggap bermakna dan penuh simbol cinta yang tulus.

 

Dinamika Unik: Kembar Siam Tapi Punya Pilihan Hidup Berbeda

Carmen dan Lupita Andrade lahir sebagai kembar siam thoraco-omphalopagus, artinya mereka berbagi sebagian organ vital dan bagian bawah tubuh seperti hati, sistem pencernaan, sistem reproduksi, hingga pinggul.

Namun keduanya memiliki dua jantung, dua paru-paru, dan dua otak yang berbeda—menandakan mereka adalah dua individu dengan kepribadian serta orientasi hidup yang tidak sama.

Carmen jatuh cinta dan membangun hubungan romantis.

Lupita secara terbuka menyatakan dirinya asexual dan aromantic, serta tidak tertarik pada hubungan romantis maupun seksual.

Lupita tetap hidup berdampingan dengan Carmen dan mendukung penuh keputusan saudarinya untuk menikah, meskipun ia tidak terlibat secara emosional dalam hubungan itu.

Bagaimana Kehidupan Pasca-Nikah Mereka?

Setelah menikah, Carmen dan Daniel menjalani kehidupan normal bersama Lupita.

Mereka melakukan kegiatan seperti hiking, berkanu, hingga menikmati musim panas bersama keluarga.

Meski secara teknis Daniel “menikahi” Carmen, bukan Lupita, mereka semua hidup dalam satu dinamika rumah tangga yang saling memahami dan menjaga batas personal satu sama lain.

“Hubungan kami tidak berbasis pada seks,” kata Carmen dalam wawancara melansir New York Post. 

“Kami punya koneksi emosional dan saling percaya," lanjutnya lagi. 

Respon Publik: Kekaguman, Sorotan, dan Kontroversi

Kisah pernikahan Carmen viral di berbagai media global seperti People, E! News, New York Post, dan NDTV.

Banyak warganet yang memberi apresiasi atas ketulusan hubungan mereka dan keberanian Carmen untuk tetap menjalani hidupnya seperti orang normal meski memiliki keterbatasan fisik.

Namun tidak sedikit juga yang mempertanyakan bagaimana sistem hukum, etika medis, dan psikologi mengatur pernikahan seperti ini.

Sebagian publik penasaran bagaimana hubungan ini dijalankan secara teknis, tetapi Carmen dan Lupita memilih tidak mempublikasikan terlalu banyak detail pribadi.

Cinta Tak Punya Batas, Bahkan dalam Tubuh yang Sama

Pernikahan Carmen Andrade bukan hanya soal cinta antara dua manusia, tapi juga soal hak individu untuk memilih jalan hidupnya, bahkan dalam kondisi yang sangat kompleks.

Ia membuktikan bahwa meski berbagi tubuh, setiap orang berhak memiliki cinta, pernikahan, dan kehidupan emosional yang utuh.

Pernikahan ini juga menyadarkan publik bahwa cinta bukan hanya tentang fisik atau norma sosial, tapi tentang koneksi emosional, komunikasi, dan keinginan untuk bersama dalam suka maupun duka. (jas)

 

Related News
Recent News
image
Trending Peringatan 200 Tahun Perjanjian Kutai-Belanda 1825: Kontrak 10 Pasal Tanpa Ada Konflik Bersenjata
by Adrian Jasman2025-08-09 21:03:06

Peringatan 200 tahun Perjanjian Kutai-Belanda di Samarinda soroti sejarah dan posisi Kaltim di NKRI.

image
Trending Erika Carlina Lahiran Lebih Awal dari HPL, DJ Bravy: Awalnya Cuma Mau Periksa, Eh Ternyata...
by April2025-08-02 21:38:51

Momen lahiran Erika Carlina lebih cepat dari HPL, yang diperkirakan jatuh pada 8 Agustus 2025.