Mayoritas Perusahaan Indonesia Siap Bayar Gaji Lebih Tinggi untuk Kandidat Bersertifikat Micro-Credentials

ILUSTRASI - Wawancara kerja/ Unsplash
Manfaat nyata dari penggunaan micro-credentials juga terlihat dari sisi efisiensi. Sebanyak 96% perusahaan melaporkan bahwa sertifikat ini membantu mempersingkat waktu dan memangkas biaya orientasi karyawan baru. Bahkan, 93% perusahaan mengaku berhasil menghemat biaya pelatihan tahun pertama, dengan penghematan yang bisa mencapai 20%.
Daya Tarik Mahasiswa terhadap Micro-Credentials
Seiring dorongan kebijakan nasional yang mendukung integrasi micro-credentials dalam sistem pendidikan tinggi, semakin banyak mahasiswa yang menunjukkan minat terhadap program gelar yang menyediakan sertifikasi industri sebagai bagian dari kurikulumnya. Di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, 87% pelajar menyatakan lebih tertarik mendaftar ke universitas yang menawarkan sertifikat micro-credentials sebagai kredit akademik.
“Micro-credentials kini bukan lagi sekadar nilai tambah, tetapi telah menjadi syarat penting bagi pelajar yang ingin siap bersaing di dunia kerja,” ujar Eklavya Bhave, Head of Asia Pacific Coursera. Ia menambahkan, dengan perkembangan pesat teknologi seperti GenAI, perusahaan membutuhkan bukti keterampilan yang konkret dan sesuai kebutuhan industri, yang kini bisa dipenuhi melalui sertifikasi seperti ini.
Temuan Kunci di Indonesia:
- 99% perusahaan ingin universitas membekali lulusan dengan keterampilan GenAI.
- 87% lebih memilih pelamar yang kurang berpengalaman tetapi memiliki sertifikasi GenAI, dibandingkan yang berpengalaman tanpa sertifikasi.
- 94% menilai lulusan dengan micro-credentials lebih siap kerja.
- 97% percaya sertifikat ini memperkuat daya saing pelamar.
- 91% lebih memilih kandidat dengan micro-credentials yang punya nilai akademik.
- 96% terbuka untuk melatih karyawannya lewat program micro-credentials.