Madu Kelulut Teluk Dalam, dari Halaman Rumah Warga Menuju Pasar Nasional
Budidaya Lebah Tanpa Sengat Jadi Andalan Ekonomi Baru Desa

MADU - Madu Kelulut/ IST
AVNMEDIA.ID - Dari peternakan lebah kecil di sudut-sudut pekarangan warga, Desa Teluk Dalam kini menatap peluang besar.
Produk unggulan berupa madu kelulut yang semula sekadar dikenal sebagai minuman herbal rumahan, kini berkembang menjadi komoditas desa yang berpotensi menembus pasar nasional.
Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, menceritakan bahwa awalnya masyarakat hanya bereksperimen membudidayakan lebah tanpa sengat tersebut.
Namun lambat laun, hasil panen madunya justru menjadi sumber pendapatan yang stabil dan kian diminati.
“Dulu hanya iseng, sekarang sudah menjadi mata pencaharian banyak warga, termasuk para ibu rumah tangga,” ujar Supian, Minggu (6/7/2025).
Produksi Capai 250 Botol per Bulan, Dukung Kesehatan dan Ekonomi
Lebah kelulut yang dibudidayakan merupakan jenis lebah mini tanpa sengat, terkenal menghasilkan madu berkhasiat tinggi.
Madu yang diproduksi di Teluk Dalam diklaim bermanfaat bagi daya tahan tubuh hingga pemulihan penyakit dalam.
Rata-rata setiap bulan, desa ini mampu menghasilkan sekitar 250 botol madu siap konsumsi.
Supian mengungkapkan keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran Dinas Kehutanan Kalimantan Timur yang memberikan pelatihan dan pendampingan teknis secara berkala.
“Bimbingan dari Dinas Kehutanan sangat membantu. Kami diajarkan menjaga kualitas produk dan meningkatkan hasil panen,” tambahnya.
Siap Bersaing di Pasar Luas, Perlu Dukungan Kemasan dan Branding
Meski saat ini pemasaran madu kelulut masih terfokus di kawasan lokal, minat dari luar daerah mulai tumbuh.
Supian pun optimistis produk ini bisa berkembang lebih besar jika dibarengi dengan kemasan yang profesional serta strategi pemasaran yang terencana.
“Kami ingin punya branding sendiri. Madu kelulut ini bukan cuma produk, tapi lambang dari semangat baru desa,” tegasnya.
Supian juga mengajak pemerintah daerah dan sektor swasta untuk bersama-sama mendorong usaha ini agar bisa naik kelas dan berkelanjutan.
Harapan Baru dari Desa, Bukti Potensi Lokal Layak Diangkat
Menurut Supian, madu kelulut tak hanya menjadi peluang ekonomi, tapi juga simbol kebangkitan Desa Teluk Dalam.
Ia yakin bahwa dengan pengelolaan yang serius, potensi lokal seperti ini bisa menjadi pilar ekonomi daerah.
“Masyarakat sudah mulai bangga. Dari yang kecil, sekarang bisa membawa harapan besar,” tutupnya. (adv)