Longsor Terjadi di Terowongan Selili Samarinda, DPRD Desak Inspeksi Langsung dan Evaluasi Menyeluruh

TEROWONGAN - Potret Terowongan Selili sebelum dan sesudah kejadian longsor/ kolase foto oleh Avnmedia.id
AVNMEDIA.ID - Longsor terjadi di bagian luar Terowongan Selili Samarinda usai hujan yang terjadi dalam kurun waktu dua hari sejak 11 - 12 Mei 2025.
Proyek yang belum selesai 100 persen itu, mengalami longsor pada area luar, diduga akibat pergerakan tanah di lereng sisi kanan pintu masuk terowongan.
Soal ini, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menanggapi kekhawatiran publik terkait kualitas konstruksi terowongan yang dianggap rapuh. Ia menegaskan bahwa struktur utama terowongan tetap aman dan tidak mengalami kerusakan.
“Struktur utama terowongan sejauh ini masih aman. Longsor terjadi di bagian luar yang baru menggunakan penahan sementara. Tahun ini penguatan lereng sudah dalam proses lelang,” jelas Andi Harun kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).
Ia menambahkan bahwa anggaran penguatan pada bagian inlet dan outlet baru dialokasikan dalam APBD 2025, sehingga belum dikerjakan secara menyeluruh pada fase konstruksi sebelumnya.
“Fokus utama kita sebelumnya adalah badan terowongannya. Itu sudah selesai dan tidak ada masalah seperti retak. Penguatan akan dilakukan pada bagian masuk dan keluar terowongan,” imbuhnya.