Laporan Baru Ungkap Risiko AI terhadap Infrastruktur Penting di Kawasan Indo-Pasifik

Amankan Penggunaan AI Tanpa Hambat Inovasi

ILUSTRASI - Ilustrasi AI/ Pexels

  • Indonesia: Inovasi sektor swasta melampaui kecepatan tata kelola, menciptakan risiko ketergantungan dan kerentanan sistemik.
  • Australia: Mengutamakan ketahanan, namun belum memiliki kerangka regulasi AI yang komprehensif.
  • India: Pertumbuhan AI pesat, tetapi kapasitas dan regulasi yang belum merata menimbulkan risiko baru.
  • Singapura: Menjadi model proaktif dalam tata kelola AI, fleksibel, dan berpotensi menjadi acuan kawasan.

 

Indonesia Dorong Tata Kelola AI yang Aman dan Inklusif

Donna Priadi, Managing Director AmCham Indonesia, menegaskan bahwa ekonomi digital Indonesia berkembang pesat, namun diikuti dengan peningkatan ancaman siber.

“Laporan ini jadi referensi penting bagi pembuat kebijakan dan pelaku industri agar dapat mengelola risiko secara proaktif dan menjaga masa depan digital yang aman,” ujarnya.

Dari pihak industri, Nicole Quinn, Vice President Policy and Government Affairs Asia-Pacific & Japan di Palo Alto Networks, menambahkan:

Related News
Recent News
image
Techno Palo Alto Networks: Krisis Kepercayaan Data Jadi Tantangan Utama Keamanan AI Indonesia pada 2026
by Adrian Jasman2025-12-15 12:32:13

Palo Alto Networks prediksi 2026 jadi fase krusial AI, dengan krisis kepercayaan data.

image
Techno Tenable Warns No-Code Agentic AI Can Enable Financial Fraud and Data Leaks
by Adrian Jasman2025-12-13 12:23:31

Tenable warns no-code AI tools like Microsoft Copilot Studio can enable fraud without governance.