Laporan Baru Ungkap Risiko AI terhadap Infrastruktur Penting di Kawasan Indo-Pasifik
Amankan Penggunaan AI Tanpa Hambat Inovasi
ILUSTRASI - Ilustrasi AI/ Pexels
- Indonesia: Inovasi sektor swasta melampaui kecepatan tata kelola, menciptakan risiko ketergantungan dan kerentanan sistemik.
- Australia: Mengutamakan ketahanan, namun belum memiliki kerangka regulasi AI yang komprehensif.
- India: Pertumbuhan AI pesat, tetapi kapasitas dan regulasi yang belum merata menimbulkan risiko baru.
- Singapura: Menjadi model proaktif dalam tata kelola AI, fleksibel, dan berpotensi menjadi acuan kawasan.
Indonesia Dorong Tata Kelola AI yang Aman dan Inklusif
Donna Priadi, Managing Director AmCham Indonesia, menegaskan bahwa ekonomi digital Indonesia berkembang pesat, namun diikuti dengan peningkatan ancaman siber.
“Laporan ini jadi referensi penting bagi pembuat kebijakan dan pelaku industri agar dapat mengelola risiko secara proaktif dan menjaga masa depan digital yang aman,” ujarnya.
Dari pihak industri, Nicole Quinn, Vice President Policy and Government Affairs Asia-Pacific & Japan di Palo Alto Networks, menambahkan:



