Kreativitas Tanpa Batas: Yusi Nudya Rohman Ciptakan Produk Fashion dari Limbah Kayu

Pelopor Terbaik 2 bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam Tahun 2024, Yusi Nudya Rohman (Foto: Instagram @yusiii.nr)

AVNMEDIA.ID - Yusi Nudya Rohman, desainer muda asal Kutai Timur, mengatakan dirinya bersama anak muda lain di daerah tersebut telah mengolah dan menciptakan kain-kain yang terbuat dari kayu bekas hingga menjadi fashion and kriya (seni rupa yang menghasilkan karya dengan tangan dan memiliki nilai guna dan estetika).

Terinspirasi dari tekstil khas daerah hasil karya perajin lokal, Yusi Nudia Rohmah alias Yusi sangat ingin belajar fashion untuk berkreasi.

Dia memulai dengan membuat kain bersama rekannya, namun seiring bertambahnya usia yang semakin senja, kini rekan kerjanya tersebut tidak dapat membuat lagi.

Wanita kelahiran Kediri ini kemudian merambah ke ranah desainer hingga menciptakan Kain Wastra dari Warakokos agar semakin dikenal di daerah lain.

“Saya berdomisili di Kabupaten Sangatta sebagai seorang Fashion Desainer muda, dan telah mempelopori Wastra Wakaroros (Kain Khas daerah Kutim) berbahan dasar limbah kayu ulin,” ucapnya.

“Bahan yang ada sebelumnya kita olah menjadi kain ciri khas daerah Kutim, lalu kita branding menjadi produk fashion untuk kita jual ke khalayak umum,” jelasnya lagi.

Yusi juga kenalkan produksi olahan limbah kayu ulin sehingga dapat dimanfaatkan dalam aktivitas sehari-hari.

“Kurang lebih seperti itu, hanya kami lebih mengedepankan hasil sumber daya alam, lingkungan dan pariwisata, agar kita dapat mengolah alam menjadi nilai jual,” katanya.

Yusi juga memaparkan, meski kondisi produksi mandiri terbatas, ia dan anggotanya yang mendapat pelatihan dari perusahaan swasta setempat mampu menghasilkan produk limbah kayu dengan lebih efisien.

“Karena kebetulan saya founder dari Creative Fashion Kutai Timur, bersama teman-teman kami berkolaborasi untuk menghasilkan produk itu, namun terkadang saya memproduksinya dari perusahaan saya sendiri,” terangnya.

“Kami juga disini dibina oleh pihak perusahaan swasta yaitu PT, Kaltim Prima Coal (KPC) dan PAMA Persada,” tambahnya.

Untuk Wastra sendiri, Yusi mengungkapkan sering tampil dalam perlombaan dengan menampilkan produk serupa, seperti Borneo Fashion Bration dan beberapa brand fashion lainnya.

“Lomba yang pernah saya ikuti selain ini yaitu Fashion Bration Tingkat provinsi masuk nominasi top 10, di tingkat nasional pernah juara 3, serta Creativesia di Tingkat Nasional pada tahun 2024,” ungkapnya.

Yusi yang berasal dari wilayah Kabupaten Kutai Timur ini berharap kegiatan pemuda pelopor ini dapat menginspirasi generasi muda, khususnya di wilayahnya untuk memperbaiki lingkungan tempat tinggalnya demi kebermanfaatan pemuda itu sendiri.

Pada Senin, 28 Oktober 2024, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur menganugerahkannya Penghargaan Pelopor Terbaik ke-2 bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam Tahun 2024.

Dara kelahiran Kediri, 12 September 1997 ini masih terdaftar di perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Islam Sangatta (STAI).

Sebelumnya, ia telah mengikuti sekolah sertifikasi kelas desainer di Paris Glamour Fashion Suall, Kota Tangerang, Provinsi Banten. (adv)

Related News
Recent News
image
Advertorial Menuju Sebulu Bersih: Armada Sampah Ditambah, Edukasi Ditingkatkan
by Adrian Jasman2025-05-03 18:37:00

Camat Sebulu, Edy Fachruddin, menyampaikan bahwa pihaknya tengah fokus menambah armada pengangkut sampah dan membangun fasilitas pendukung, termasuk tempat pembuangan sementara (TPS) terpadu..

image
Advertorial Sunggono: Peningkatan Kualitas Guru Kunci Kemajuan Pendidikan Kukar
by Adrian Jasman2025-05-02 15:44:00

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, yang bertindak sebagai pembina upacara, menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak untuk meningkatkan mutu pendidikan.