AVNMEDIA.ID - Self love kini menjadi topik yang semakin banyak diperbincangkan, terutama di kalangan generasi muda yang hidup di tengah tekanan sosial dan ekspektasi media, tak terkecuali bagi para artis cantik Indonesia.

Di balik gemerlap dunia hiburan, sejumlah artis cantik Indonesia menunjukkan bahwa mencintai diri sendiri alias self love bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendasar untuk menjaga kesehatan mental dan emosional.

Sebagai publik figur di dunia hiburan Tanah Air, sederet artis cantik Indonesia itu tidak hanya tampil memukau di layar kaca, tetapi juga terbuka tentang perjuangan self love mereka melawan rasa insecure, tekanan sosial, dan krisis kepercayaan diri.

Dengan berbagi kisah inspiratif, para artis cantik Indonesia dari dunia hiburan ini membuktikan bahwa self love adalah proses panjang yang dimulai dari penerimaan diri, perawatan mental, hingga keberanian melawan standar kecantikan yang semu.

Lantas, bagaimana kisah perjalanan self love dari para artis cantik Indonesia di dunia hiburan ini? Yuk, intip ceritanya!

Kisah Perjalanan Self Love Para Artis Cantik Indonesia di Dunia Hiburan

1. Ariel Tatum

Self love bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan yang mendasar bagi siapa pun, termasuk bagi artis cantik Indonesia di dunia hiburan, Ariel Tatum.

Dalam acara peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang berlangsung di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2024), Ariel tampil sebagai pembicara dan berbagi kisah inspiratif tentang perjuangannya menjaga kesehatan mental. 

Perempuan kelahiran 8 November 1996 itu mengaku bahwa ia tidak hanya sekali menghadapi masa-masa sulit.

Bahkan, menurutnya, titik balik dalam hidup bisa datang berkali-kali.

“Tahun ini aja aku sempat emosional banget. Kayaknya setiap fase hidup selalu ada titik baliknya,” ungkap bintang film Catatan Harian Menantu Sinting itu.

Sudah lima tahun terakhir, Ariel Tatum secara aktif terlibat dalam kampanye kesehatan mental.

Ia tak hanya berbicara di panggung, tetapi juga menjalani proses pemulihan emosional dalam kesehariannya. 

Salah satu bentuk self love yang rutin ia lakukan adalah journaling, atau mencatat aktivitas dan perasaan secara konsisten.

Ariel mengungkapkan bahwa dari Senin hingga Sabtu, ia selalu menulis apa saja yang ia kerjakan.

Dari kegiatan tersebut, ia bisa mengevaluasi seberapa besar energi yang telah ia keluarkan, dan bagaimana hal itu memengaruhi kondisi mentalnya.

“Aku jadi tahu kapan aku terlalu capek, dan kapan harus berhenti,” katanya.

Dari proses ini, Ariel menyadari pentingnya mendengarkan sinyal dari tubuh dan pikiran. 

Ariel juga memiliki kebiasaan yang menunjukkan betapa pentingnya menjaga ruang pribadi.

Ia menetapkan hari Minggu sebagai hari tanpa pekerjaan.

Waktu itu ia manfaatkan untuk mengisi ulang energi, baik dengan melakukan yoga, bermain piano, atau sekadar tidak melakukan aktivitas berat.

"Kalau hari Minggu, aku benar-benar menjauh dari semua pekerjaan. Itu bentuk self love versiku, supaya bisa tetap waras," jelasnya. 

Ariel Tatum menekankan bahwa kesehatan mental dan self love bukan sesuatu yang bisa diraih dalam semalam.

Ia menyebut proses ini sebagai perjalanan yang terus berulang, penuh tantangan, dan selalu menyimpan pelajaran berharga.

“Self love itu bukan kita capai terus selesai. Tapi sebuah proses yang terus jalan, dan tiap titik balik akan bikin kita jadi pribadi yang lebih baik,” tutur Ariel.

2. Raline Shah

Artis cantik Indonesia, Raline Shah, berbagi pandangannya tentang pentingnya self love atau mencintai diri sendiri, sebagai fondasi dalam membangun kepercayaan diri.

Dalam pengakuannya, Raline sempat mengalami krisis kepercayaan diri pada tahun lalu, namun kini ia kembali bangkit melalui proses refleksi dan penerimaan diri.

Menurut Raline, percaya diri bukan tentang penampilan sempurna, tapi tentang bagaimana kita berbicara pada diri sendiri.

“Kadang cara kita ngomong ke diri sendiri itu enggak wajar. Kalau kita sendiri nggak mencintai diri, siapa lagi?” ujarnya.

Sebagai publik figur di dunia hiburan Tanah Air, Raline Shah kerap dihadapkan pada ekspektasi untuk selalu tampil sempurna.

Namun, ia justru memilih untuk menolak standar kecantikan yang memaksa.

Ia menekankan bahwa setiap orang terlahir unik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Raline menolak untuk menjadi “korban fashion” hanya karena ingin mengikuti tren.

Menurutnya, pakaian seharusnya menyesuaikan bentuk tubuh, bukan sebaliknya.

Karena itulah, ia lebih memilih outfit yang membuatnya nyaman dan merepresentasikan gaya pribadinya.

Raline juga menyebut bahwa makeup bisa menjadi alat bantu untuk membangun rasa percaya diri, terutama saat tampil di depan kamera.

Namun ia menegaskan bahwa makeup bukan solusi utama, melainkan pelengkap dari proses self love yang sejati.

“Kadang kulit kita nggak selalu dalam kondisi terbaik, dan itu wajar. Makeup bisa bantu, tapi yang utama tetap penerimaan diri sendiri dulu,” katanya.

Selain perawatan fisik dan gaya hidup, Raline juga percaya bahwa self love perlu diperkuat dengan spiritualitas dan keseimbangan emosional.

Ia rutin melakukan doa, meditasi, dan jalan-jalan untuk melihat hidup dari sudut pandang yang lebih luas.

Aktivitas-aktivitas ini menurutnya menjadi semacam investasi diri untuk self love, yang membuatnya lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup.

Dengan hati yang lebih tenang, seseorang bisa lebih siap menghadapi tekanan, baik dari luar maupun dari dalam diri sendiri.

3. Shenina Cinnamon

Standar kecantikan di Indonesia yang masih didominasi oleh kulit putih dan tubuh langsing telah lama menjadi tekanan tersendiri bagi banyak perempuan.

Tak terkecuali Shenina Cinnamon, artis cantik Indonesia di dunia hiburan Tanah Air, yang pernah bergelut dengan rasa insecure terhadap tubuh dan warna kulitnya.

Dalam sebuah acara peluncuran produk di Jakarta Pusat, Shenina mengungkapkan bahwa ia sempat merasa tidak percaya diri ketika pertama kali masuk ke industri hiburan.

Tubuh kurus dan kulit gelap membuatnya sering menerima komentar negatif yang memengaruhi cara ia memandang dirinya sendiri.

“Orang-orang suka mikir aku nggak suka makan, terus dibilang kulitnya gelap banget,” ujar Shenina mengenang masa awal kariernya.

Ia mengaku dulu sangat terpengaruh dengan ucapan orang lain dan membiarkan hal itu menutupi jati dirinya yang sebenarnya.

Perlahan namun pasti, Shenina mulai bangkit dari rasa rendah diri tersebut.

Ia mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan orang-orang terdekat yang membantunya melihat bahwa nilai diri tidak bisa ditentukan oleh komentar orang lain.

“Aku tersadar bahwa aku terlalu banyak mendengarkan komentar luar sampai lupa sama siapa aku sebenarnya,” ungkap Shenina.

Kesadaran itu menjadi titik baliknya untuk kembali mengenali dan menerima diri sendiri.

Shenina percaya bahwa self love adalah cara paling ampuh untuk menghadapi tekanan sosial dan membangun kepercayaan diri.

Baginya, mencintai diri sendiri berarti bangga dengan apa adanya diri, tanpa perlu validasi dari orang lain.

“Self love menurut aku itu ketika kita bangga sama diri kita, percaya diri, tanpa harus menunggu orang lain bilang kita oke,” jelas aktris Dear David tersebut.

Ia juga menekankan bahwa self love bisa dimulai dari hal-hal sederhana, termasuk merawat tubuh.

Bahkan, aktivitas seperti mandi pun bisa menjadi bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.

“Kalau kita nggak rawat diri sendiri, bagaimana bisa tunjukkan ke orang lain bahwa kita layak dihargai?” ucapnya.

Bagi Shenina, merawat diri bukan soal kemewahan, tapi komitmen untuk peduli pada tubuh dan pikiran.

Dengan menjaga diri secara fisik dan mental, seseorang akan lebih siap menghadapi tekanan sosial dan tetap kuat dalam situasi apapun.

4. Agatha Chelsea

Siapa yang masih sering merasa rendah diri karena terlalu memikirkan ucapan orang lain? Mungkin saatnya kamu mulai mengenal dan menerapkan self love dalam hidupmu.

Penyanyi dan artis cantik Indonesia, Agatha Chelsea, punya pandangan menarik tentang pentingnya mencintai diri sendiri alias self love.

Dalam sebuah wawancara media pada Selasa, 11 Maret 2025, di Jakarta, Agatha mengungkapkan bahwa self love adalah tentang rasa percaya diri dan penerimaan terhadap diri sendiri.

“Semua orang itu punya kecantikannya masing-masing. Jadi jangan bandingkan diri kamu dengan orang lain,” ujarnya.

Agatha Chelsea yang memulai karier sejak usia muda, mengaku pernah mengalami insecurity akibat terlalu sering mendengar masukan dan komentar dari banyak orang.

Hal ini membuatnya menjadi pribadi yang terlalu mempertimbangkan pendapat eksternal hingga berdampak pada kepercayaan dirinya.

“Aku dulu sangat sering overthinking kalau ada yang nggak suka sama aku. Jadi aku mikirin semua yang orang bilang,” jelas finalis Idola Cilik musim keempat itu.

Namun, seiring bertambahnya usia dan pengalaman, Agatha mulai menyadari bahwa terlalu mengikuti suara orang lain justru menjauhkan dirinya dari self love.

Kini, ia belajar untuk lebih peka terhadap kebutuhan dan perasaannya sendiri.

Agatha juga menyinggung kondisi emosional yang sering dialami banyak orang setelah putus cinta.

Menurutnya, kehilangan pasangan bisa menjadi pemicu seseorang merasa tidak berharga dan kehilangan arah.

“Tapi jangan biarkan diri kamu terpuruk terus-menerus. Coba cari aktivitas baru yang bisa bantu kamu pulih secara perlahan dan mulai mencintai diri sendiri lagi,” sarannya.

Aktivitas sederhana seperti belajar hal baru, menjalani hobi, atau sekadar menikmati waktu untuk diri sendiri bisa jadi awal dari proses pemulihan dan membangun kembali self love yang sehat.

5. Jessica Iskandar

Belakangan ini, self love menjadi topik yang ramai diperbincangkan, terutama di kalangan anak muda.

Banyak buku, podcast, hingga media sosial yang mulai mengangkat pentingnya mencintai diri sendiri sebagai kunci menjalani hidup yang lebih sehat secara emosional.

Menurut seorang pakar hubungan, Inez, self love adalah tentang bagaimana kita melihat dan menghargai diri sendiri.

“Belajarlah berdamai dengan diri, biarkan diri kita merasa utuh,” jelasnya.

Senada dengan itu, artis Jessica Iskandar juga menekankan bahwa mencintai diri sendiri adalah langkah awal untuk menciptakan kebahagiaan yang sejati.

Dalam wawancaranya, Jessica menyampaikan bahwa self love adalah fondasi dari kebahagiaan pribadi, dan hal itu berdampak besar pada hubungan dengan orang lain.

“Kalau aku nggak bahagia, aku juga nggak akan bisa bahagiain orang yang aku sayang,” ujarnya.

Baginya, mengutamakan diri bukan bentuk egois, melainkan bentuk kepedulian agar tak terus-menerus merasa tersakiti oleh keadaan atau orang lain.

Jessica juga membagikan sejumlah tips sederhana yang bisa kamu coba untuk mulai membangun self love yang sehat dan bermakna.

Bertemu dengan orang baru bisa membuka sudut pandang berbeda dalam hidup.

Menurut Jessica, proses ini membuat kita lebih mengenal nilai diri sekaligus membuka peluang mendapatkan support system yang lebih sehat.

Dating app seperti Tinder, misalnya, bisa jadi ruang untuk membangun koneksi sosial yang lebih damai dan menyenangkan.

Jessica bahkan memutuskan pindah ke Bali untuk memulai ulang fase hidupnya.

Namun, kamu tak perlu langsung pindah kota, eksplorasi tempat atau suasana baru di sekitar pun bisa membantu menyegarkan pikiran.

Penting untuk sesekali ‘move around’ secara mental dan emosional, mencari suasana yang membuatmu lebih bahagia.

Tips terakhir dan terpenting adalah jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri.

Jessica menegaskan bahwa merasa nyaman dengan diri sendiri adalah inti dari self love.

Ia selalu berusaha menampilkan dirinya apa adanya, tanpa berpura-pura memenuhi ekspektasi orang lain.

6. Marshanda

Self love kini menjadi perbincangan hangat, terutama di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.

Salah satu figur publik yang dikenal vokal mengenai topik self love ini adalah Marshanda, aktris multitalenta yang telah lama terbuka soal perjuangannya dengan kondisi bipolar.

Dalam berbagai kesempatan, Marshanda menekankan bahwa mencintai diri sendiri alias self love bukan hanya saat kita merasa bahagia, tapi juga ketika kita sedang rapuh.

“Self love itu bukan cuma sayang sama diri saat baik-baik saja, tapi juga saat lagi breakdown dan tetap menerima prosesnya,” ungkapnya dalam sebuah wawancara YouTube.

Marshanda, yang telah mengonsumsi obat bipolar sejak tahun 2007, kini tengah dalam proses mengurangi dosisnya.

Ia bahkan menjalani beberapa jenis terapi alternatif di Amerika Serikat, termasuk suntik ketamin, di bawah pengawasan medis.

Tujuannya bukan hanya untuk stabil secara mental, tapi juga untuk lebih mengenali dirinya tanpa tekanan berlebihan dari obat-obatan.

Pengalamannya ini memperkuat pesan bahwa self love adalah proses jangka panjang, dan tiap orang memiliki jalannya sendiri.

Menurut Marshanda, menyadari kondisi mental dan mencari bantuan profesional juga termasuk bentuk cinta pada diri sendiri.

Selain kampanye kesehatan mental, Marshanda juga aktif menyuarakan body positivity.

Ia mengaku sempat mengonsumsi obat penahan nafsu makan demi menjaga berat badan ideal yang dianggap sesuai standar kecantikan industri hiburan.

Namun belakangan, ia memilih untuk berhenti.

“Waktu itu aku sadar, aku membunuh diri sendiri pelan-pelan hanya agar diterima masyarakat. Sekarang aku ingin sehat dan menerima diriku apa adanya,” tuturnya.

Marshanda pun tak keberatan dengan kenaikan berat badan yang datang sebagai efek samping.

Baginya, yang penting adalah kesehatan dan penerimaan diri.

Marshanda juga menolak anggapan bahwa seseorang harus hanya memiliki satu peran atau keahlian dalam hidup.

Ia ingin bebas berekspresi dalam berbagai bentuk karya, baik itu akting, bernyanyi, menulis, atau berbagi pengalaman.

“Kita nggak harus punya satu label aja. Proses hidup kita selalu berubah, dan dari situ kita akan terus menemukan diri sendiri,” ujarnya penuh semangat.

Penutup

Itulah kisah perjalanan self love dari sederet artis cantik Indonesia yang berkecimpung di dunia hiburan Tanah Air.

Kalau cara self love kamu seperti apa? (apr)