Kejuaraan Usia Dini Open Tournament Soft Tennis Kaltim 2024 dari Pesti Kaltim Tuai Apresiasi Dispora Kaltim Setelah Sukses Digeber Secara Mandiri, Tanpa Anggara

Kejuaraan Usia Dini Open Tournament Soft Tennis/HO
AVNMEDIA.ID - Kejuaraan Usia Dini Open Tournament Soft Tennis yang diselenggarakan di Kalimantan Timur berhasil mencuri perhatian setelah sukses dilaksanakan tanpa melibatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kejuaraan ini melibatkan atlet muda dari kelompok usia U-12 dan U-14, dan berlangsung selama empat hari penuh, mulai 7 hingga 10 November 2024.
M Nazaruddin, Ketua Panitia Open Tournament untuk kategori U-12 dan U-14, menjelaskan bahwa acara ini sepenuhnya digelar secara mandiri tanpa dana dari pemerintah daerah.
“Tanpa menggunakan APBD, yakni digelar secara mandiri dibantu oleh sponsor,” ujar Nazaruddin, yang menekankan pentingnya kerjasama dengan pihak swasta untuk menyukseskan acara tersebut.
Ketua Pesti Kalimantan Timur (Kaltim), Ismail, turut menambahkan bahwa kejuaraan ini dirancang untuk memberikan wadah bagi atlet muda dalam mengasah kemampuan mereka di cabang soft tennis.
“Kita berusaha untuk mencetak atlet junior yang nantinya bisa mentas di level nasional maupun internasional,” ungkap Ismail, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kejuaraan ini adalah untuk mempersiapkan para atlet muda agar dapat bersaing di kancah yang lebih tinggi.
Keberhasilan gelaran ini juga mendapat sambutan positif dari pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, yang memberikan apresiasi terhadap inisiatif Pesti Kaltim dalam menyelenggarakan kejuaraan tanpa bergantung pada dana APBD.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim menyampaikan bahwa langkah yang diambil oleh Pesti Kaltim menunjukkan bahwa cabang olahraga dapat berkembang secara mandiri, bahkan dalam pembinaan atlet usia dini.
“Apa yang dilakukan Pesti Kaltim dengan menggunakan dana sponsor dalam kejuaraan usia dini, adalah bukti bahwa cabor bisa mandiri dalam pengembangan potensi atlet usia muda. Tidak harus bergantung pada APBD,” katanya.
Dispora Kaltim pun turut mengapresiasi cara inovatif yang diterapkan untuk menunjang kemajuan olahraga yang bisa direalisasikan di daerah ini. (adv)