Kecamatan Samboja Barat Dorong Perempuan Kembangkan Kain Sasirangan Sebagai Produk Kreatif Unggulan

ILUSTRASI - Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir dari letak geografis wilayahnya yang berbatasan langsung dengan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN)/ IST
AVNMEDIA.ID - Pemerintah Kecamatan Samboja Barat terus mendorong pemberdayaan perempuan melalui sektor ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan yakni dengan menggelar pelatihan pembuatan dan pemasaran Kain Sasirangan, warisan budaya khas Kalimantan Selatan yang kini dikembangkan sebagai potensi unggulan daerah.
Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir dari letak geografis wilayahnya yang berbatasan langsung dengan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, kedekatan ini menjadi peluang strategis untuk menjadikan Sasirangan sebagai produk ekonomi kreatif yang mampu bersaing secara nasional.
“Kami melihat potensi besar di sini. Sasirangan bukan sekadar kain tradisional, tapi juga simbol identitas budaya yang bisa diangkat menjadi produk unggulan,” jelas Burhanuddin saat diwawancarai baru-baru ini.
Ia menekankan, keterlibatan perempuan dalam pelatihan ini sangat penting karena peran mereka dinilai strategis dalam pengembangan kerajinan berbasis budaya.
“Perempuan punya kreativitas dan inovasi yang luar biasa. Mereka bisa menjadikan Sasirangan lebih bernilai di pasaran,” ujarnya.
Melalui program ini, pemerintah kecamatan tidak hanya fokus pada aspek produksi.
Beragam pelatihan diberikan, mulai dari teknik dasar pembuatan kain Sasirangan hingga penggunaan pewarna alami yang ramah lingkungan guna meningkatkan nilai jual produk.
Selain itu, peserta pelatihan juga dibekali dengan strategi pemasaran digital, seperti pemanfaatan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar.
“Kami ingin perempuan tidak hanya bisa membuat, tapi juga pandai memasarkan. Jadi mereka bisa mandiri secara ekonomi,” tambahnya.
Burhanuddin berharap, ke depan, kain Sasirangan bisa menjadi ikon produk kreatif khas Samboja Barat yang tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga diminati pasar yang lebih luas.
“Pemerintah akan terus mendampingi. Kami ingin para pengrajin tidak hanya mahir memproduksi, tetapi juga sukses memasarkan dan menjadikan Sasirangan sebagai sumber penghasilan berkelanjutan,” pungkasnya. (adv)