Jahe Merah Bintang Toedjoe Jadi Sorotan WHO-IRCH, Indonesia Dinilai Punya Potensi Herbal Global
Sebagai antiinflamasi, antioksidan, antibakteri & antidiabetes.
SINIAR - dr. Inggrid Tania (kiri), Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Indonesia dalam agenda siniar/ HO to Avnmedia.id
Standarisasi dan Ekosistem Herbal Terpadu Jadi Kunci
Industri herbal Indonesia berkembang pesat, namun standarisasi dan ekosistem terpadu masih menjadi tantangan.
dr. Inggrid menekankan pentingnya integrasi dari hulu ke hilir: mulai dari pembenihan, budidaya, pascapanen, ekstraksi, hingga riset dan produksi.
Sistem ini memastikan traceability bahan baku sekaligus menjaga keberlanjutan industri.
“Mayoritas industri herbal di Indonesia belum memiliki ekosistem penuh. Ini yang perlu diperkuat agar daya saing global meningkat,” tambahnya.
Indonesia Menuju Farmakope Herbal Internasional
Kunjungan WHO–IRCH bukan sekadar agenda rutin, tetapi menjadi pengakuan atas potensi Indonesia dalam pengembangan obat herbal modern.
Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan WHO–IRCH ke-16, menampilkan kemajuan riset dan industri herbal, termasuk jahe merah yang dikembangkan PT Bintang Toedjoe.



