Inilah Profesi Populer di Kalangan Generasi Z, Serba Fleksibel dan Digital!
Tren kerja Gen Z

ILUSTRASI CREATOR - Beragam profesi populer di kalangan Generasi Z yang berkembang pesat di era ekonomi digital/ Foto: IST
AVNMEDIA.ID - Seiring dengan berkembangnya ekonomi digital, sejumlah profesi populer mulai mendominasi lanskap dunia kerja modern.
Mereka tumbuh di tengah perkembangan teknologi digital dan krisis global, sehingga membentuk cara pandang yang unik terhadap karier.
Bagi Gen Z, pekerjaan bukan hanya soal penghasilan, tapi juga soal makna, fleksibilitas, dan keseimbangan hidup.
Berikut adalah sejumlah profesi populer di kalangan Generasi Z yang berkembang pesat di tengah ekonomi digital
1. Content Creator / Influencer
Di era ekonomi digital, Generasi Z banyak beralih menjadi content creator atau influencer, seiring maraknya platform digital dan tren video pendek.
Profesi populer ini menawarkan fleksibilitas tinggi bekerja kapan saja, dari mana saja, serta bebas berekspresi sesuai passion di YouTube, TikTok, Instagram, atau Twitch.
Selain potensi penghasilan dari iklan, endorsement, afiliasi, dan live shopping, profesi ini memberi ruang membangun komunitas yang autentik.
Tren micro-influencer dan “faceless content creators” makin diminati karena dianggap jujur dan dekat, nilai penting bagi Gen Z.
2. Digital Marketer dan Social Media Specialist
Profesi populer lainnya adalah digital marketer dan social media specialist, karena menyatukan kreativitas dan analisis data dalam lanskap digital yang dinamis.
Sebagai digital natives, Generasi Z cepat menangkap tren melalui SEO, email marketing, dan media sosial seperti TikTok dan Reels.
Pekerjaan ini fleksibel dan bisa dilakukan secara remote.
Banyak perusahaan membuka posisi baru seperti TikTok Content Strategist dan SEO Specialist, menandakan profesi ini sangat relevan dengan gaya kerja Gen Z di tengah ekonomi digital.
3. Fotografer / Videografer / Editor
Bidang kreatif visual juga termasuk dalam daftar profesi populer bagi Generasi Z.
Mereka tertarik menjadi fotografer, videografer, atau editor karena bisa menggabungkan estetika visual dan kemampuan teknis.
Mereka sering memakai kamera digital kompak atau film Y2K untuk menciptakan estetika “nyata” dan tidak sempurna.
Sebagai editor, banyak dari mereka menghasilkan konten spontan yang sesuai format video pendek di TikTok dan Reels.
Forum fotografi mencatat, Gen Z menyukai gaya dokumenter dan nostalgia digital kesalahan fokus atau grain dianggap nilai seni.
Profesi ini pun menyatu dengan algoritma dan kebutuhan konten di era ekonomi digital.
4. Data Analyst / Data Scientist
Profesi populer lain yang naik daun adalah data analyst dan data scientist. Generasi Z memahami pentingnya data dalam pengambilan keputusan bisnis.
Mereka menguasai SQL, Python, R, dan AI generatif alat yang kini digunakan oleh sekitar 92% Gen Z profesional di Indonesia.
Bidang ini dianggap tahan otomatisasi dan memberi dampak nyata, sejalan dengan semangat Gen Z untuk bekerja strategis dan berdampak di tengah ekonomi digital.
5. UI/UX Designer
UI/UX Designer menjadi salah satu profesi populer di kalangan Generasi Z, karena menggabungkan sisi kreatif dan analitis untuk menciptakan pengalaman digital yang bermakna.
Mereka terbiasa dengan desain mobile-first, cepat, responsif, dan estetis.
Gen Z menyukai antarmuka yang autentik dan personal dark mode, warna bold, hingga animasi halus.
Mereka juga mengedepankan desain inklusif, cepat, dan mudah diakses, serta mulai memakai AI untuk ideasi dan prototyping dalam ekosistem ekonomi digital.
6. Freelance / Remote Work
Freelance dan remote work telah menjadi bagian dari profesi populer yang dipilih Generasi Z, karena menawarkan fleksibilitas kerja dalam ekonomi gig.
Survei Fiverr menyebutkan hampir 70% Gen Z telah atau akan menjadi freelancer, dengan 53% di antaranya menjadikannya pekerjaan utama.
Mereka ingin mengontrol jam kerja, klien, dan lokasi. Pandemi dan PHK membuat freelance dinilai lebih stabil.
Teknologi memungkinkan mereka membangun portofolio sendiri di platform seperti Upwork dan Fiverr cocok dengan model kerja baru di era ekonomi digital.
7. Entrepreneur / Solopreneur (Usaha Mandiri)
Banyak Generasi Z yang memilih jalur entrepreneur atau solopreneur, menjadikan ini sebagai salah satu profesi populer.
Mereka membangun usaha mandiri dengan modal kecil, cukup dengan perangkat digital dan kreativitas.
Menurut survei Fiverr, 40% Gen Z ingin jadi pemilik bisnis atau freelancer seumur hidup.
Di Indonesia, 66% Gen Z bercita-cita punya usaha sendiri, terutama di bidang kuliner dan fashion.
Platform seperti Shopee, Tokopedia, dan Instagram mendukung usaha digital ini tumbuh di tengah ekonomi digital.
8. Bisnis Kreatif: Eco Friendly & AI Content Studio
Studio konten kreatif berbasis AI dan nilai keberlanjutan kini jadi bagian dari profesi populer di kalangan Generasi Z.
Mereka menggunakan alat seperti ChatGPT, Jasper AI, atau Runway untuk membuat konten berkualitas tinggi tanpa perlu studio besar dan dengan jejak karbon minim.
Platform seperti Canva dan Pinterest juga menyediakan template ramah lingkungan.
AI digunakan untuk ideasi, editing, hingga prototyping, sementara tim kecil fokus pada storytelling autentik yang berpihak pada sosial dan lingkungan bagian dari semangat Gen Z dalam menghadapi ekonomi digital. (naf)