Huawei Salurkan Hewan Kurban di 12 Kota, Dukung Ekonomi Syariah Digital

SIMBOLIS - Huawei I Do Care, Huawei menyalurkan hewan kurban secara simbolik/ HO
Ia menyebut Huawei sebagai perusahaan teknologi yang konsisten mendukung digitalisasi pendidikan nasional.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya di Kementerian Komunikasi dan Digital RI, Wijaya Kusumawardhana, menyebut pentingnya penguatan kolaborasi dalam membangun ekosistem halal digital.
“Indonesia butuh talenta digital untuk mendukung pertumbuhan industri halal yang inklusif. Huawei bisa berperan penting lewat literasi digital, teknologi AI, IoT, dan perluasan konektivitas,” ujarnya.
Vice President Huawei Indonesia, Kian Chen, menegaskan bahwa teknologi bukan hanya soal inovasi, tetapi juga soal inklusi.
“Kami percaya transformasi digital harus bisa dirasakan secara merata. Dengan infrastruktur digital yang kuat dan inklusif, kita bisa membangun masa depan ekonomi syariah yang lebih terbuka dan terpercaya,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa inisiatif ini juga merupakan bentuk kontribusi nyata Huawei untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal global.
Acara penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis dan disiarkan langsung dari enam kota—Makassar, Fakfak, Kudus, Yogyakarta, Depok, dan Bandung—sebagai tanda dimulainya proses distribusi ke masjid-masjid yang telah ditentukan. Acara ini turut dihadiri para tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor.
Melalui sinergi bersama pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi keagamaan, dan pelaku industri, Huawei berharap bisa berkontribusi lebih besar dalam mendukung visi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, sesuai arah pembangunan nasional dalam kerangka Asta Cita. (jas)