Divisi Mobil Terbang Xpeng Aeroht Tunjuk CFO Pertama, Mantan Eksekutif Deutsche Bank
Xpeng Aeroht Siap Tancap Gas Menuju IPO dengan Rekrutmen Du Chao

MOBIl TERBANG - Sebuah mobil terbang dipamerkan di kantor pusat Xpeng Aeroht di Guangzhou./ CnEVPost.
AVNMEDIA.ID - Divisi mobil terbang milik Xpeng Motors yakni Xpeng Aeroht, resmi menunjuk Chief Financial Officer (CFO) pertamanya, menandai langkah strategis menuju penawaran saham perdana (IPO).
Jabatan ini dipercayakan kepada Du Chao, mantan eksekutif Deutsche Bank yang kini juga menjabat sebagai wakil presiden perusahaan.
Langkah ini dipandang sebagai upaya mempercepat go public, meskipun pihak perusahaan menyatakan saat ini fokus utama mereka masih pada riset dan pengembangan (R&D) serta produksi massal kendaraan mobil terbang.
Profil Du Chao: Ahli IPO dan Keuangan Internasional
Du Chao adalah lulusan University of Hong Kong dengan pengalaman lebih dari satu dekade di Deutsche Bank.
Selama kariernya di sana, ia terlibat dalam puluhan proyek IPO internasional serta merger dan akuisisi lintas negara.
Setelah meninggalkan Deutsche Bank, Du menjabat sebagai CFO di 17 Education & Technology, di mana ia bertanggung jawab atas strategi perusahaan, hubungan investor, keuangan, serta urusan hukum.
Ia juga memimpin proses IPO perusahaan tersebut di bursa Nasdaq, AS.
Penunjukan Du Chao dinilai sebagai bentuk rekrutmen talenta penting, mengingat sebelumnya Xpeng Aeroht belum memiliki posisi CFO.
Menuju Masa Depan Mobil Terbang: Produksi Massal dan Rencana IPO
Xpeng Aeroht awalnya didirikan pada 2013 dan resmi menjadi perusahaan mandiri pada 2020.
Perusahaan ini merupakan divisi teknologi yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Xpeng Motors dan CEO-nya, He Xiaopeng.
Bloomberg melaporkan bahwa Xpeng sedang mempertimbangkan IPO untuk Aeroht, dan telah mengundang sejumlah bank sebagai mitra potensial.
Lokasi IPO kemungkinan akan berlangsung di Hong Kong atau Amerika Serikat.
Dalam acara Tech Day Xpeng pada 24 Oktober 2023, perusahaan memperkenalkan dua arah utama pengembangan mobil terbangnya yakni eVTOL (Electric Vertical Takeoff and Landing) dan mobil terbang modular yang terdiri dari kendaraan udara dan kendaraan darat pengisi daya.
Menurut Zhao Deli, pendiri dan presiden Xpeng Aeroht, produksi massal dan pengiriman mobil terbang modular direncanakan dimulai pada tahun 2026, dengan harga maksimal RMB 2 juta (sekitar Rp 4,1 miliar).
Selain itu, pada Oktober 2024, Xpeng Aeroht mulai membangun pabrik mobil terbang pertama di dunia dengan jalur perakitan modern dan kapasitas produksi 10.000 unit per tahun. Fasilitas ini akan digunakan untuk memproduksi badan utama kendaraan terbang modular tersebut. (jas)