Disperindag Kukar Bina 20 IKM Unggulan Berorientasi Ekspor, Amplang Sarang Burung Walet Jadi Sorotan
Kembangkan Industri Kreatif Lokal ke Pasar Global

ILUSTRASI - Ilustrasi industri kecil menengah di bidang amplang/ HO
AVNMEDIA.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah mengawal perkembangan 20 Industri Kecil Menengah (IKM) lokal yang telah diarahkan menuju pasar ekspor.
Program ini menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal yang berdaya saing tinggi.
Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayyid Fatullah, menyebutkan bahwa IKM yang tergabung dalam program pembinaan eksklusif ini memasarkan produk mereka melalui platform digital seperti marketplace dan media sosial.
Sementara itu, untuk penjualan konvensional, produk mereka tersedia di sejumlah titik seperti rumah produksi, Unikarta Mart, Toko Valentine, hingga pasar swalayan di Kukar.
Dari Batik Hingga Amplang Walet: Produk Lokal Siap Tembus Pasar Ekspor
Beberapa IKM andalan Kukar yang telah menembus pasar luar negeri di antaranya adalah Batik Kutai asal Tenggarong, kerajinan dari batok kelapa sawit di Kecamatan Kembang Janggut, serta amplang berbahan sarang burung walet yang kini tengah naik daun.
Salah satu produk unik dan inovatif adalah amplang balet—kerupuk berbentuk stik yang dibuat dari bahan dasar sarang burung walet.
Diproduksi oleh IKM lokal bernama Nafsiah, produk ini disebut-sebut sebagai yang pertama di Indonesia dengan kandungan gizi tinggi dan cita rasa khas.
“Produk ini sangat potensial karena bahan dasarnya cukup eksklusif dan harganya mahal. Belum ada yang seperti ini di Indonesia,” kata Sayyid Fatullah.
Dukungan Swasta: PT MHU Beri Bantuan untuk Pengembangan Produk IKM
Sebagai bentuk kepedulian terhadap IKM Kukar, PT Multi Harapan Utama (MHU) turut memberikan dukungan nyata.
Baru-baru ini, pihak Humas PT MHU menyerahkan bantuan kepada IKM Amplang Balet berupa 5.000 lembar kemasan dan dana tunai sebesar Rp4 juta untuk pembelian bahan baku sarang burung walet.
Penyerahan dilakukan langsung di Kantor Disperindag Kukar oleh perwakilan MHU, Muslim, dan disaksikan oleh Ketua PPKN Kukar, Salmiah.
Muslim menyatakan bahwa MHU akan terus mendorong pelaku IKM lokal yang memiliki inovasi dan nilai tambah produk.
“Komitmen kami jelas—mendukung pelaku usaha kecil yang kreatif dan memiliki keunikan. Kami harap bantuan ini memberi dampak positif terhadap peningkatan kualitas dan volume produksi,” ujarnya. (adv)