Di Desa Manunggal Jaya, Dewan dan Warga Saling Diskusi Cair
DISKUSI - Anggota DPRD Kalimantan Timur, Didik Agung Eko Wahono, turun langsung ke Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, buat ngobrol bareng warga soal pendidikan dan wawasan kebangsaan/ HO to Avnmedia.id
AVNMEDIA.ID - Anggota DPRD Kalimantan Timur, Didik Agung Eko Wahono, turun langsung ke Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, buat ngobrol bareng warga soal pendidikan dan wawasan kebangsaan.
Lewat Sosialisasi Perda (Sosper) ke-12, Didik membahas Perda Nomor 9 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Wawasan Kebangsaan, Minggu malam (7/12/2025), di BPU Desa Manunggal Jaya.
Menurut Didik, pendidikan hari ini nggak bisa cuma fokus ke nilai akademik. Karakter, sikap toleran, dan rasa cinta tanah air juga harus jalan bareng.
“Pendidikan itu bukan cuma soal pintar di kelas, tapi juga soal sikap, karakter, dan paham kebangsaan. Itu yang mau kita perkuat lewat Perda ini,” ujar Didik.
Perda Bukan Cuma Tulisan di Kertas
Didik menegaskan, Perda Pendidikan dan Wawasan Kebangsaan nggak boleh berhenti sebagai aturan formal.
Regulasi ini harus benar-benar dipahami dan dijalankan sampai ke tingkat desa.
Apalagi, Kalimantan Timur kini jadi sorotan nasional seiring kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, penguatan SDM lokal jadi kunci supaya masyarakat daerah tidak sekadar jadi penonton.
“Kita ingin masyarakat Kaltim siap bersaing, tapi tetap punya identitas dan nilai kebangsaan yang kuat,” katanya.
Diskusi Cair, Warga Ikut Nimbrung
Sosialisasi berlangsung santai tapi serius.
Dua narasumber, Fiktor Boni Pasilala dan Linda Nurohyanti, ikut membedah isi Perda dan penerapannya di lapangan.
Diskusi dipandu Riki Alfajri sebagai moderator.
Warga pun aktif bertanya dan menyampaikan pandangan soal kondisi pendidikan di lingkungan mereka. Mulai dari akses, kualitas, sampai peran keluarga dan sekolah dalam membentuk karakter anak.
Didik menyambut baik semua masukan tersebut dan berjanji akan membawanya ke pembahasan di DPRD Kaltim.
“Kalau mau pendidikan kita maju, ya harus dikerjain bareng-bareng. Pemerintah, sekolah, dan masyarakat,” tutup Didik. (adv)



