Deretan Penyanyi Perempuan Luar Negeri Suarakan Free Palestine, Ada Hayley Williams hingga Lorde
Bersuara lewat musik
.webp)
PENYANYI LUAR NEGERI - Deretan penyanyi perempuan luar negeri yang suarakan Free Palestine/ ASET IST (kolase oleh Avnmedia.id)
AVNMEDIA.ID - Seruan Free Palestine terus menggema di seluruh dunia.
Tak hanya dari aktivis politik atau organisasi kemanusiaan, sederet penyanyi perempuan internasional juga ikut bersuara lantang mendukung kebebasan rakyat Palestina.
Mereka menggunakan platform media sosial maupun panggung musik untuk menyuarakan solidaritas terhadap korban kekerasan di Gaza.
Berikut deretan penyanyi perempuan dunia yang secara terbuka menyuarakan dukungan mereka untuk Palestina — mulai dari Lorde hingga Hayley Williams.
1. Lorde: Batal Konser di Israel sebagai Bentuk Protes

Penyanyi asal Selandia Baru, Lorde, menjadi salah satu figur publik pertama yang mengambil sikap nyata terhadap konflik Israel–Palestina.
Pada 2018, perempuan dengan nama asli Ella Marija Lani Yelich-O’Connor ini membatalkan konsernya di Tel Aviv setelah mendapat seruan dari penggemar yang menolak normalisasi budaya dengan Israel.
Dalam pernyataannya, Lorde mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah “banyak belajar dan mendengarkan berbagai perspektif”.
Langkah berani Lorde ini membuatnya dihormati oleh banyak aktivis pro-Palestina di seluruh dunia.
2. Kehlani: Vokal di Media Sosial
Penyanyi R&B asal Amerika Serikat Kehlani aktif membagikan dukungan terhadap Palestina di akun media sosialnya.
Ia mengunggah ulang postingan tentang situasi kemanusiaan di Gaza dan mengajak penggemar untuk berdonasi ke lembaga kemanusiaan.
Kehlani yang dikenal dengan karya lagu populernya Nights Like This, Honey, Gangsta (soundtrack Suicide Squad), Toxic, dan Distraction ini menegaskan bahwa keberpihakan pada kemanusiaan bukanlah hal politis, melainkan bentuk empati terhadap penderitaan rakyat yang tak bersalah.
Sikapnya mendapat banyak apresiasi dari komunitas musik internasional.
3. Clairo: “Silence Is Complicity”
Musisi indie-pop Clairo juga termasuk yang berani bersuara di tengah tekanan industri.
Wanita yang lahir 18 Agustus 1998, di Atlanta, Georgia, AS itu menulis di platform X (Twitter) bahwa “diam berarti ikut bersekongkol”, menyerukan agar publik tidak menutup mata terhadap kekerasan di Palestina.
Clairo pun mendonasikan sebagian hasil penjualan merchandise-nya untuk lembaga bantuan di Gaza.
4. Björk: Seruan Perdamaian Lewat Karya
Ikon musik asal Islandia Björk mengekspresikan dukungannya melalui cara khasnya — lewat seni.
Dalam beberapa penampilannya, Björk menampilkan visual bertema perdamaian dan penderitaan kemanusiaan, termasuk simbol kebebasan untuk Palestina.
Meskipun tidak secara eksplisit berpolitik, pesan yang ia sampaikan konsisten menyerukan penghentian kekerasan dan pentingnya solidaritas lintas bangsa.
5. Hayley Williams: “Stop Killing Innocent Lives”
Vokalis Paramore Hayley Williams juga turut menyuarakan dukungan terhadap Palestina.
Dalam wawancara dan unggahan media sosial, ia menegaskan bahwa “tidak ada alasan yang dapat membenarkan pembunuhan warga sipil, terutama anak-anak.”
Sikap penyanyi lagu Still Into You dan Decode tersebut menjadi sorotan karena jarang ada musisi besar dari Amerika yang secara terbuka berbicara soal isu sensitif seperti ini.
6. Ichiko Aoba: Suara Lembut dari Jepang

Penyanyi folk asal Jepang Ichiko Aoba juga bergabung dalam gerakan ini dengan membagikan pesan perdamaian di media sosial.
Ia menulis pesan singkat dalam bahasa Jepang yang berarti: “Tidak ada musik tanpa kedamaian.”
Selain itu, melalui media sosial, perempuan kelahiran 28 Januari 1990, di Prefektur Saitama, Jepang ini menyatakan dukungan untuk penghentian kekerasan dan pembebasan rakyat Palestina, sejalan dengan banyak musisi dunia yang bersuara di gerakan #FreePalestine.
Solidaritas dari para penyanyi perempuan dunia ini membuktikan bahwa musik bukan hanya soal hiburan, tapi juga medium untuk menyuarakan kemanusiaan.
Lewat suara mereka, isu Palestina kembali mendapat perhatian global di tengah derasnya arus informasi digital. (jas)