Siapa yang tak mengenal Band Radja? Grup musik yang melejit di era 2000-an ini sukses mencetak deretan lagu hits yang masih melekat di hati banyak orang hingga kini.

Lagu-lagu populer, seperti Cinderella, Jujur, dan Benci Bilang Cinta bahkan menjadi semacam anthem bagi generasi milenial.

Perjalanan Band Radja dimulai di Banjarmasin pada 2001, dengan formasi awal Ian Kasela (vokal), Moldy (gitar), Shuma (bass), dan Adit (drum).

Nama Band Radja sendiri merupakan singkatan dari nama para personel awal mereka.

Single debut mereka, Lepas Masa Lalu, cukup mencuri perhatian publik kala itu, menjadi langkah awal band ini menapaki industri musik Tanah Air.

Sayangnya, album pertama tidak mencapai target penjualan, hingga akhirnya Shuma dan Adit memilih hengkang pada 2002.

Kursi kosong kemudian diisi oleh Indra (bass) pada 2003 dan Seno (drum), membentuk formasi terlama sekaligus paling ikonik bagi Band Radja.

Tahun 2004 menjadi titik balik besar.

Melalui album repackaged Langkah Baru di bawah label EMI Music Indonesia, Band Radja meroket ke puncak popularitas.

Lagu Cinderella meledak di pasaran, menjadikan Band Radja salah satu grup musik papan atas Indonesia.

Kesuksesan album tersebut pun menghasilkan berbagai penghargaan, mulai dari Golden Award untuk penjualan 75 ribu kopi, Platinum Award untuk lebih dari 150 ribu kopi, hingga Multi Platinum Award dengan total penjualan fantastis mencapai 1,2 juta kopi.

Band Radja Pernah Dituding Jiplak hingga Terima Ancaman Pembunuhan

Grup musik ini pernah terseret kontroversi, salah satunya terkait tuduhan menjiplak lagu APT yang dipopulerkan oleh ROSE dan Bruno Mars, hingga memicu perdebatan hangat di kalangan pecinta musik.

Tak hanya itu, pada 2023 lalu Band Radja juga sempat menghadapi insiden mencekam berupa ancaman pembunuhan setelah menggelar konser di Malaysia.

Kasus tersebut sempat menghebohkan publik dan membuat mereka harus meminta perlindungan langsung ke Mabes Polri.

Meski sempat dilanda bongkar pasang personel dan sejumlah kontroversi, termasuk tuduhan plagiat hingga kasus ancaman di Malaysia, Band Radja tetap bertahan.

Bahkan, formasi reuni mereka membawa semangat baru untuk terus berkarya.

Hingga kini, Band Radja masih berdiri tegak di industri musik Indonesia dengan karya-karya yang terus dinantikan para penggemarnya.

(apr)