Pembangunan sekolah terpadu yang menyerap anggaran Rp 69 miliar ini ditargetkan rampung pada Juli 2025.

Sekolah tersebut akan mencakup jenjang pendidikan dasar hingga menengah, yakni SD, SMP, dan SMA dalam satu kawasan.

Selain mengusung konsep satu atap, sekolah ini dirancang dengan fasilitas modern dan sistem pembelajaran bilingual (dua bahasa), guna mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan global secara lebih matang.

Pemkot Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum bersama instansi terkait terus melakukan pengawasan ketat terhadap progres pembangunan. Saat ini, pengerjaan telah memasuki tahap pondasi dan struktur utama bangunan.

Dengan hadirnya sekolah internasional ini, Pemkot berharap bisa menciptakan pusat pendidikan baru yang tidak hanya unggul dari sisi akademik, tetapi juga membentuk karakter dan kompetensi global siswa-siswinya. (adv)