AVNMEDIA.ID -  Kecamatan Loa Kulu mencatatkan capaian membanggakan setelah seluruh desa di wilayah tersebut dinyatakan berstatus mandiri.

Hal ini disampaikan langsung oleh Camat Loa Kulu, Adriansyah, dalam sambutannya pada kegiatan Festival Kampoeng, Selasa (10/6/2025).

“Alhamdulillah, saat ini semua dari 15 desa di Loa Kulu sudah berstatus desa mandiri. Ini hasil dari kerja bersama, bukan satu atau dua pihak saja,” ujar Adriansyah.

Sejak menjabat pada 2017, Adriansyah mengaku terus mendorong penguatan koordinasi antara kepala desa dan pemerintah kabupaten.

Menurutnya, kemajuan desa sangat bergantung pada keselarasan antara pemdes dan arah kebijakan Pemkab Kutai Kartanegara.

Ia mencontohkan pembangunan infrastruktur yang kini lebih merata di Loa Kulu sebagai bukti sinergi yang terbangun, khususnya lewat peran Dinas Pekerjaan Umum. Program-program strategis dari kabupaten, katanya, memerlukan pelaksanaan langsung di tingkat desa.

“Kalau desa dan kabupaten tidak saling mendukung, program akan jalan di tempat. Tapi kalau kompak, hasilnya bisa dirasakan bersama,” ucapnya.

Adriansyah juga meminta para kepala desa tetap menjaga kekompakan dan cepat tanggap terhadap kebutuhan warga. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) RT sebesar Rp50 juta per RT yang telah disalurkan lengkap dengan dukungan perangkat seperti sepeda motor, laptop, dan honor untuk pengurus RT.

“Semua sudah difasilitasi. Tinggal bagaimana kepala desa dan RT mengelola secara transparan dan berkelanjutan,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pada 2026 mendatang, Pemkab Kukar berencana menaikkan BKK RT menjadi Rp150 juta per RT. Kebijakan ini diharapkan semakin memperkuat pembangunan berbasis masyarakat.

“Kalau semua bergerak bersama, saya yakin desa-desa di Loa Kulu bisa jadi percontohan bagi kecamatan lainnya,” pungkasnya. (adv)