BYD Dapat Hak Tambang Lithium di Brasil, Jadi Tanda Industri Mobil Listrik China Terus Langgeng?

Baterai Solid-State/ BYD
Melansir sumberchaindigital, menurut Luiz Fernando Visconti, pengacara pertambangan di Visconti Law, proyek pertambangan di Brasil umumnya memerlukan waktu delapan hingga 15 tahun sebelum memasuki tahap produksi, asalkan dinilai layak secara ekonomi
Hal ini menunjukkan bahwa manfaat dari ekspansi BYD tidak akan langsung terasa dalam jangka pendek. Namun, keputusan ini menandakan visi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat strategi integrasi vertikalnya.
Akuisisi tambang ini juga menegaskan komitmen BYD dalam mengamankan bahan baku penting di tengah meningkatnya permintaan global terhadap kendaraan listrik. Sebagai elemen utama dalam produksi baterai EV, litium menjadi komoditas yang sangat bernilai.
Sejak Brasil melonggarkan regulasi ekspor litium pada 2022, pasar mineral negara ini semakin menarik dibandingkan dengan negara-negara Amerika Selatan lainnya yang masih memberlakukan pembatasan ketat.
Sebagai bagian dari ekspansi besarnya, pada Juli 2023 BYD mengumumkan rencana pembangunan pusat manufaktur besar di Brasil yang mencakup tiga pabrik khusus. Fasilitas ini akan berfokus pada produksi komponen kendaraan listrik, termasuk bus dan truk listrik, serta baterai lithium iron phosphate (LFP).
Rencana pertambangan ini sejalan dengan upaya tersebut, diharapkan dapat mempercepat rantai pasokan dan meningkatkan efisiensi produksi.
Investasi ini tidak hanya memperkuat sumber daya BYD, tetapi juga memperdalam hubungan ekonomi antara Tiongkok dan Brasil.