Bukan di Indonesia, Produsen Baterai Terbesar Tiongkok Bangun Pabrik Baru di Malaysia

Nilai Investasi USD 1,2 Miliar

BATERAI - Produk baterai Eve Energy dipamerkan dalam ajang pameran otomotif Shanghai pada April 2025/ Cnevpost

AVNMEDIA.ID -  Produsen baterai asal Tiongkok, Eve Energy, mengumumkan rencana pembangunan fasilitas baru di Kulim, Malaysia, sebagai bagian dari ekspansi bisnis mereka di kawasan Asia Tenggara.

Berdasarkan pengumuman resmi di bursa saham pada 27 Juni 2025, proyek ini akan dijalankan oleh anak perusahaan Eve Energy, yaitu Eve Energy Storage Malaysia Sdn Bhd, dengan total investasi maksimal sebesar RMB 8,65 miliar atau sekitar USD 1,2 miliar.

Fasilitas ini akan dibangun di atas lahan seluas 484.000 meter persegi dan ditargetkan selesai dalam 2,5 tahun.

Proyek ini merupakan perluasan dari fasilitas produksi yang sebelumnya sudah beroperasi di wilayah yang sama.

Produksi di Luar Negeri untuk Pasar Global

Melansir Cnevpost, Eve Energy menyatakan bahwa proyek ini bertujuan untuk menjawab permintaan global yang terus meningkat terhadap produk penyimpanan energi, serta memperkuat kehadiran perusahaan di pasar luar negeri.

Perusahaan juga mengungkapkan bahwa langkah ini akan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh meningkatnya friksi perdagangan internasional, terutama bagi industri teknologi tinggi seperti baterai dan kendaraan listrik.

Saat ini, proyek tersebut masih menunggu persetujuan dari otoritas regulasi di Tiongkok dan Malaysia sebelum proses pembangunan dimulai.

 

Eve Energy: Pemain Utama Industri Baterai Global

Eve Energy merupakan salah satu produsen baterai terbesar di Tiongkok.

Menurut data dari China Automotive Battery Innovation Alliance (CABIA), perusahaan mencatat volume instalasi baterai EV sebesar 2,09 GWh pada Mei 2025, yang merepresentasikan pangsa pasar sebesar 3,66% dan menempatkannya di posisi keenam secara nasional.

Jejak Produksi di Malaysia Sudah Ada

Pabrik pertama Eve Energy di Malaysia telah dibangun sejak Agustus 2023, dan mulai beroperasi pada Februari 2025 dengan memproduksi baterai silinder tipe 21700 untuk alat listrik dan kendaraan listrik roda dua.

Pabrik ini menjadi fasilitas ke-53 perusahaan secara global.

Selain ekspansi di Malaysia, Eve Energy juga berencana membangun pabrik baterai EV di Debrecen, Hongaria, dengan nilai investasi lebih dari USD 1 miliar.

Proyek ini diumumkan pada Juni 2023, dengan durasi konstruksi selama empat tahun.

Langkah strategis ini menunjukkan ambisi Eve Energy untuk menjadi pemain global dalam industri baterai kendaraan listrik dan penyimpanan energi, tidak hanya di Asia, tapi juga di pasar Eropa. (jas)

 

Related News
Recent News
image
Techno BYD Umumkan Teknologi Parkir Pintar Level 4, Jamin Aman! Kerugian Siap Ditanggung
by Adrian Jasman2025-07-09 18:54:00

BYD umumkan fitur parkir Level 4, jamin kerugian pengguna ditanggung penuh tanpa klaim asuransi.

image
Techno Huawei Pamerkan Inovasi 5G-A dan AI Berbasis Skenario di MWC Shanghai 2025
by Adrian Jasman2025-07-04 14:24:57

Huawei pamerkan 5G-A dan solusi AI skenario di MWC Shanghai 2025, dorong transformasi digital.