AVNMEDIA.ID - Operasi plastik kerap dikaitkan dengan upaya memperindah penampilan di industri hiburan Korea Selatan. 

Namun, tidak sedikit artis Korea yang melakukannya karena alasan kesehatan, seperti cedera serius atau gangguan pernapasan. 

Tindakan medis ini menjadi bagian dari proses pemulihan beberapa artis Korea setelah mengalami masalah fisik yang memengaruhi aktivitas di dunia hiburan. 

Hal ini menunjukkan bahwa prosedur operasi plastik tidak selalu berkaitan dengan estetika, melainkan juga untuk menjaga fungsi tubuh dan keselamatan artis di atas panggung.

Berikut beberapa artis Korea yang diketahui atau mengaku melakukan prosedur bedah plastik karena kondisi kesehatan:

1. Heechul (Super Junior)

Pada tahun 2013, Heechul mengungkapkan bahwa ia menjalani operasi plastik pada hidungnya setelah mengalami patah tulang akibat kecelakaan lalu lintas saat menjalani wajib militer sebagai petugas pelayanan publik. 

Operasi tersebut bertujuan untuk memperbaiki bentuk hidungnya yang rusak akibat kecelakaan tersebut. 

Namun, Heechul merasa tidak puas dengan hasilnya dan merasa bahwa bentuk hidungnya tidak sesuai dengan keinginannya. 

Ia sempat meminta dokter untuk melakukan operasi tambahan untuk melancipkan hidungnya, namun dokter hanya mengembalikan bentuk hidungnya seperti semula.

Selain itu, Heechul dikenal sebagai pribadi yang tidak menyukai prosedur medis kosmetik. Ia pernah menyatakan bahwa ia benci jarum dan bahkan tidak menindik telinganya. 

Namun, dalam kasus ini, ia merasa bahwa operasi plastik diperlukan untuk memulihkan kondisi fisiknya setelah kecelakaan.

2. Minzy (2NE1)

Pada tahun 2013, Minzy mengungkapkan bahwa ia menjalani operasi hidung untuk mengatasi masalah rhinitis yang dideritanya. 

Rhinitis menyebabkan peradangan pada saluran hidung, mengganggu pernapasan, dan memengaruhi kenyamanannya saat bernyanyi dan menari. 

Selain itu, bentuk hidungnya yang sedikit bengkok juga menjadi pertimbangan medis untuk prosedur tersebut.

Awalnya, Minzy ragu untuk menjalani operasi karena kebijakan ketat dari CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk, yang tidak mendukung prosedur bedah kosmetik. 

Namun, setelah berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan izin dari agensi, ia akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi plastik pada hidung demi kesehatan dan kenyamanan saat tampil.

3. Park Min Young

Pada tahun 2022, Park Min-young mengungkapkan bahwa ia menjalani operasi plastik di hidung untuk mengatasi masalah rhinitis kronis yang dideritanya sejak masa remaja. 

Kondisi ini menyebabkan gangguan pernapasan yang memengaruhi kenyamanannya saat bernyanyi dan tampil di atas panggung. 

Operasi tersebut bertujuan untuk memperbaiki saluran udara dan struktur hidungnya yang sedikit bengkok akibat cedera masa kecil.

Selain itu, Park Min-young juga menjalani operasi kelopak mata ganda (double eyelid surgery) untuk meningkatkan penampilannya. 

Ia mengungkapkan bahwa prosedur ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan dirinya, terutama setelah merasa kurang puas dengan penampilannya saat berperan dalam sitkom "High Kick!" pada tahun 2006.

5. Wendy (Red Velvet)

Pada tahun 2020, Wendy mengalami kecelakaan serius saat latihan untuk acara SBS Gayo Daejeon. 

Ia terjatuh dari panggung setinggi sekitar 2,5 meter, mengakibatkan cedera pada wajah, tulang panggul, dan pergelangan tangan. 

Akibat kecelakaan tersebut, Wendy harus menjalani serangkaian operasi untuk memulihkan kondisi fisiknya. 

Prosedur medis yang dijalani termasuk perbaikan tulang yang retak dan rekonstruksi wajah yang mengharuskannya operasi plastik.

Keputusan untuk melakukan prosedur tersebut diambil demi kesehatan dan keselamatan Wendy, bukan semata-mata untuk tujuan estetika.

Setelah menjalani proses pemulihan, Wendy kembali aktif beraktivitas dan tampil bersama Red Velvet. 

Ia juga mendapatkan dukungan dari penggemar dan rekan-rekannya atas keberaniannya menghadapi masa-masa sulit tersebut.

Kesimpulan

Beberapa artis Korea Selatan menjalani prosedur bedah bukan hanya untuk alasan estetika, tetapi juga untuk alasan kesehatan. 

Beberapa mengalami cedera serius atau gangguan pernapasan yang memerlukan operasi untuk memulihkan fungsi tubuh dan kenyamanan saat beraktivitas. 

Keputusan operasi plastik ini menunjukkan bahwa tindakan medis tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan, bukan semata-mata untuk penampilan. (naf)