Dari Ravi hingga PSY, Ini Deretan Artis Korea Selatan yang Pernah Hindari Wajib Militer
Skandal Wamil Artis Korea
_-_2025-10-10T200737.237.webp)
KONTROVERSI – Ravi dan Song Seung-heon, artis Korea Selatan yang Terseret Kontroversi Wajib Militer/ Foto: Kolase by AVNMEDIA
AVNMEDIA.ID - Wajib militer merupakan kewajiban bagi seluruh pria Korea Selatan berusia 18 hingga 28 tahun.
Seluruh warga negara diharapkan menjalani pelatihan militer sebagai bentuk tanggung jawab untuk menjaga keamanan nasional.
Namun, sejumlah artis ternama Korea Selatan pernah terseret kontroversi karena diduga berusaha menghindari kewajiban tersebut, baik melalui cara legal maupun ilegal.
Berikut adalah beberapa kasus artis Korea yang sempat mencuat ke publik terkait upaya penghindaran wajib militer.
1. Ravi
Ravi, rapper dan mantan anggota grup K-pop VIXX, terlibat dalam skandal besar terkait penghindaran wajib militer di Korea Selatan.
Pada awal 2023, ia dituntut dua tahun penjara setelah terbukti menggunakan jasa calo untuk memalsukan riwayat medisnya agar dinyatakan tidak layak menjalani wajib militer.
Pada Januari 2023, seorang calo ditangkap karena membantu individu, termasuk selebriti, untuk menghindari wajib militer dengan cara memalsukan riwayat medis.
Ravi diketahui menggunakan jasa calo tersebut untuk mengklaim bahwa ia menderita epilepsi, sehingga tidak perlu menjalani wajib militer sebagai tentara aktif.
Bukti percakapan telepon dan dokumen terkait ditemukan dalam penyelidikan, yang mengarah pada penuntutan terhadapnya.
Pada Agustus 2023, Pengadilan Distrik Seoul Selatan menjatuhkan hukuman percobaan dua tahun kepada Ravi, dengan tambahan kewajiban menjalani 120 jam layanan masyarakat.
2. Kim Mu-yeol
Kim Mu-yeol, aktor Korea Selatan, sempat terlibat dalam kontroversi terkait penghindaran wajib militer pada awal 2010-an.
Pada tahun 2010, ia diberikan pengecualian dari wajib militer dengan alasan berasal dari keluarga miskin dan menjadi tulang punggung keluarga.
Namun, laporan dari Board of Audit and Inspection (BAI) Korea Selatan menunjukkan bahwa pendapatan Kim jauh melebihi batas yang ditetapkan untuk pengecualian tersebut, menimbulkan pertanyaan publik mengenai validitas pengecualiannya.