Alasan Pihak Sekolah Pecat Vokalis Band Sukatani di Jabatan Guru! Bukan Karena Lagu Bayar Bayar Bayar?

Penampilan band punk Sukatani/ IG @sukatani.band
Menurut Eti, pihak sekolah menemukan adanya pelanggaran melalui unggahan di media sosial Novi, di mana terdapat foto-foto yang dianggap tidak sesuai dengan aturan berpakaian di lingkungan sekolah.
"Sejak awal mendaftar, semua guru sudah diberi pemahaman tentang kode etik yang harus dipatuhi, termasuk konsekuensinya jika ada pelanggaran. Dalam penelusuran kami, ditemukan unggahan di media sosial Novi yang menampilkan auratnya terbuka, dan itu menjadi dasar pemberhentiannya sebagai pengajar," jelasnya.
Sebagai informasi, Novi mulai bergabung sebagai guru di SDIT Mutiara Hati sekitar tahun 2020/2021.
Sebelumnya, band punk asal Purbalingga, Sukatani, yang sempat viral di media sosial, akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada Polri.
Melalui sebuah video, dua personel band tersebut—yang selama ini tampil menggunakan topeng—untuk pertama kalinya memperlihatkan wajah mereka ke publik.
Dalam video itu, gitaris Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy dan vokalis Novi Chitra Indriyaki alias Twister Angels menyampaikan permohonan maaf mereka.
“Kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar, yang liriknya menyebut ‘bayar polisi’. Lagu ini sempat viral di beberapa platform media sosial dan juga sempat diunggah ke Spotify,” ujar Muhammad Syifa Al Ufti.

Ia menegaskan bahwa lagu tersebut sebenarnya dibuat sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang melanggar aturan. Namun, untuk menghindari polemik lebih lanjut, mereka memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari peredaran.