5 Kisah Pilu Mantan Atlet Indonesia, Kini Jadi Pengamen hingga Ojek Online

POTRET - Wempi Wungau, Mantan Atlet Binaraga (Foto: Instagram @binaraga_indonesia)
4. Yuni Astuti
Yuni Astuti adalah mantan atlet bulu tangkis Indonesia yang pernah mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XI tahun 1986 pada nomor ganda putri.
Namun, perjalanan hidup Yuni Astuti berubah drastis setelah mengalami kecelakaan pada tahun 1995 yang menyebabkan kaki kanannya lumpuh dan memaksanya pensiun dini dari olahraga.
Setelah pensiun, Yuni Astuti menghadapi berbagai kesulitan ekonomi.
Untuk menyambung hidup, Yuni Astuti memanfaatkan bakat menyanyinya dengan menjadi pengamen di bus-bus dan terminal, khususnya di Terminal Purabaya Bungurasih, Surabaya.
Yuni Astuti juga sempat tampil bersama grup musik lokal di berbagai panggung kecil di Surabaya.
5. Jovika Indri Steven
Jovika Indri Steven adalah mantan atlet atletik asal Lampung Selatan yang pernah mengharumkan nama daerahnya melalui cabang lompat jauh dan lari sprint.
Selama periode 2014 hingga 2019, Jovika berhasil meraih berbagai prestasi, termasuk medali perunggu pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung ke-VIII tahun 2017.
Jovika Indri Steven juga mengoleksi medali emas, perak, dan perunggu di tingkat kabupaten dalam dua cabang olahraga tersebut.
Namun, kehidupan Jovika Indri Steven berubah drastis setelah ia tidak lagi aktif menjadi atlet karena batasan usia.
Kesulitan dalam mencari pekerjaan dan keterbatasan biaya membuatnya tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Kini, Jovika Indri Steven membantu ibunya bertani di sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terutama setelah ayahnya meninggal dunia pada tahun 2017.
Dengan piagam dan sertifikat yang dimilikinya, Jovika Indri Steven berharap kepada pemerintah daerah untuk memberikan perhatian terhadap mantan atlet berprestasi seperti dirinya. (fun/apr)