5 Fakta Menarik Film Pengepungan di Bukit Duri! Joko Anwar Tulis Skenario Sejak 2007?

Film Pengepungan di Bukit Duri (Kolase: AVN Media)
AVNMEDIA.ID - Film Pengepungan di Bukit Duri sukses mencuri perhatian, dengan berhasil mengumpulkan 1 juta penonton hanya dalam waktu 10 hari sejak tayang di bioskop.
Pengepungan di Bukit Duri bukan sekadar cerita rekaan.
Film ini lahir dari kisah nyata yang membekas dalam hidup sang sutradara, Joko Anwar.
Joko Anwar mengungkapkan bahwa film ini sangat personal, terinspirasi langsung dari pengalaman pahit yang pernah ia saksikan sendiri.
Di balik keberhasilannya, ada berbagai fakta menarik yang membuat film ini semakin istimewa:
Joko Anwar memilih tahun 2027 sebagai latar waktu cerita, bukan sekadar angka acak.
Menurutnya, jika memilih tahun yang terlalu jauh seperti 2045, penonton akan merasa kurang terhubung dengan kisah yang dibangun.
Setting ini membuat cerita terasa lebih dekat, relevan, dan nyata di hati para penonton.
Tak sekadar menawarkan ketegangan, Pengepungan di Bukit Duri juga menjadi medium kritik sosial.
Film ini menyorot tema anti-kekerasan di kalangan remaja, memperlihatkan bagaimana generasi muda berjuang menemukan jati diri di tengah dunia yang keras dan penuh tekanan.
Selain mengangkat isu kekinian, film ini juga membidik memori kolektif bangsa dengan merujuk pada tragedi kerusuhan Mei 1998.
Melalui karakter dan simbol-simbol tersembunyi, salah satunya lewat siaran radio 98.05 FM, Joko Anwar mengaitkan kisah fiksi dengan luka sejarah, menambah kedalaman emosional film ini.
Film ini resmi mengudara di bioskop pada 17 April 2025, tanggal yang tak dipilih sembarangan.
Tanggal 17 April punya jejak kuat dalam karya-karya Joko Anwar, mulai dari Pengabdi Setan yang berlatar 17 April 1955, hingga Pengabdi Setan 2 yang menyebutkan 17 April dalam beberapa era berbeda.
Sebuah benang merah yang mengikat karya-karyanya dalam satu semesta waktu.
Skenario Pengepungan di Bukit Duri sebenarnya sudah mulai ditulis sejak 2007.
Namun, Joko Anwar baru merasa benar-benar siap untuk menghidupkannya di layar lebar pada 2024.
Setelah perjalanan panjang selama 17 tahun penuh pengembangan ide dan refleksi mendalam, akhirnya film ini lahir di waktu yang dianggap paling tepat. (cin)